Menteri Kehakiman Venezuela Berusaha Lucuti Kekebalan Hukum Pemimpin Oposisi

Ketua Mahkamah Agung Venezuela, Maikel Moreno, berbicara dalam sebuah upacara untuk menandai pembukaan tahun kehkaminan di Mahkamah Agung, Caracas, Venezuela, 24 Januari 2019 (foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins)

Ketua Mahkamah Agung (MA) Venezuela meminta para pembuat undang-undang untuk melucuti pemimpin oposisi Juan Guaido dari kekebalan hukum parlemennya, sebuah langkah yang bisa membuka jalan baginya untuk dipenjara.

Ketua MA, Maikel Moreno hari Senin mengatakan Guaido harus dipenjara karena melanggar larangan yang dikeluarkan Mahkamah Agung untuk meninggalkan negara itu. Guaido, yang memiliki kekebalan dari penuntutan sebagai ketua Majelis Nasional, bulan lalu mengunjungi beberapa negara Amerika Selatan untuk mengkonsolidasikan dukungan regional ketika ia berupaya menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

Pemerintah Maduro juga menuduh Guaido menghasut kekerasan yang terkait dengan demonstrasi-demonstrasi jalanan dan menerima dana ilegal dari luar negeri.

Guaido memberlakukan konstitusi negara itu untuk menjadi presiden sementara pada Januari, dengan alasan pemilihan kembali Maduro pada 2018 tidak sah. Ia telah diakui oleh Amerika dan sekitar 50 negara lain sebagai pemimpin sah Venezuela.

Sementara itu pemimpin oposisi berusia 35 tahun itu melanjutkan seruannya bagi demonstrasi setelah Maduro mengumumkan rencana selama 30 hari untuk menjatah listrik.

Guaido dalam sebuah cuitannya di twitter Minggu malam mengatakan, "Kita akan bertemu di jalan-jalan besok," dan menambahkan, "kita tidak akan bersembunyi dari diktator." [my]