Seorang pejabat dari sekutu penting Barat lainnya melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina pada hari Selasa (21/11) sementara pasukan Rusia terus menggempur infrastruktur sipil dengan rudal dan drone.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius tiba di Kyiv sehari setelah kunjungan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Kedua pemimpin mengatakan bahwa negara mereka akan membantu Ukraina selama musim dingin yang diperkirakan akan panjang, dingin, dan tidak menentu.
Jerman adalah pemasok bantuan militer terbesar kedua ke Kyiv setelah Amerika Serikat.
Kunjungan kedua Pistorius terjadi saat Ukraina memperingati pemberontakan pro-demokrasi di negara itu pada November 2013.
BACA JUGA: Menhan AS Lakukan Kunjungan Mendadak ke Ukraina“Saya di sini lagi, pertama-tama untuk menjanjikan dukungan lebih lanjut, tetapi juga untuk mengungkapkan solidaritas dan ikatan mendalam kami dan juga kekaguman kami atas perjuangan yang gagah, berani, dan mahal yang dilakukan di sini,” kata Pistorius sambil meletakkan bunga di alun-alun Maidan di pusat kota Kiev.
Dalam pidatonya pada Selasa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghubungkan demonstrasi tahun 2013, yang berlangsung selama berbulan-bulan, dengan perang melawan Rusia saat ini.
Sementara itu, serangan besar-besaran pesawat tak berawak dan rudal Rusia terus berlanjut, merusak sebuah rumah sakit, sebuah gedung di area tambang, dan infrastruktur sipil lainnya.
Dalam kunjungannya pada Senin, Austin mengatakan Pentagon akan mengirimkan tambahan senjata senilai $100 juta ke Ukraina, termasuk artileri dan amunisi untuk sistem pertahanan udara. Dia mengatakan upaya Ukraina untuk mengalahkan pasukan Rusia “berarti bagi seluruh dunia” dan bahwa dukungan AS akan terus berlanjut “untuk jangka panjang.” [lt/ab]