Pemerintah terus melakukan upaya menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan pokok. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, ketika menjadi narasumber di Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo, Kamis siang (30/3) mengatakan harga bahan pangan pokok yang sempat meroket saat ini berangsur mulai turun.
Amran menjamin ketersediaan bahan pangan menjelang bulan puasa hingga Lebaran aman dan menegaskan sejumlah komoditas pangan siap membuka kran impor untuk menjaga kestabilan harga saat bulan puasa hingga Lebaran mendatang.
“Cukup besar untuk persiapan bulan Ramadan dan Lebaran. Harga bawang dan cabai yang sempat tinggi, sekarang sudah turun. Program kita sudah berhasil menyelesaikan fluktuasi harga cabai yang diributkan selama ini. Untuk bulan puasa, stok beras kita ada 1,93 juta ton. Daging kita siapkan 40 ribu ton, ada stok 40 ribu sekarang," jelas Menteri Amran.
"Mana tahu ada permainan harga naik, kita antisipasi dengan buka impor daging, ada Spanyol, Meksiko, Selandia Baru, kita antisipasi, kita tidak mau kecolongan. Tapi 40 ribu ton ini cukup, hitungan kami cukup, lebih dari cukup untuk Ramadan nanti, kita minta tambah lagi stoknya. Kalau tentang harga ayam, memang kita koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, memang inilah sulitnya, ketika harga naik, konsumen ribut, ketika harga turun atau anjlok, produsen protes. Kita memang menjaga keseimbangan harga,” lanjutnya.
Harga bahan pangan pokok yang sempat meroket antara lain cabai,tiga kali lipat harga normal. Gerakan nasional menanam bibit cabai di rumah dilakukan pemerintah untuk menekan harga cabai. Tak hanya itu, Mabes Polri juga menangkap jaringan kartel cabai yang beroperasi di sejumlah daerah. Kini harga cabai berangsur turun meski masih 2 kali liipat dari harga normal.
Belum lagi harga cabai, pemerintah diprotes oleh para peternak ayam dalam demonstrasi yang digelar di depan Istana Merdeka, Kamis (30/3). Harga ayam hidup anjlok hingga 25 persen, harga pakan berupa jagung justru naik, sedangkan harga daging ayam dan telur semakin merangkak naik.
Your browser doesn’t support HTML5
Sementara itu, Pemerintah kota Solo terus memantau pergerakan harga bahan pangan pokok. Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Solo, Subagyo, mengatakan pasokan bahan pangan dan pengendalian harga menjadi sorotan Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID di Solo, termasuk dengan operasi pasar murah bahan pangan pokok.
“Kalau harga cabai memang sudah turun, tetapi masih tinggi, belum bisa seperti harga biasa yang mencaapi 35 ribu per kilogram. harga bahan pangan pokok lain masih wajar, normal. Kami dari TPID ke lapangan, mengecek harga bahan pangan, kita memang tugasnya memantau pasokan bahan pangan yang masuk maupun keluar Solo dan pergerakan harga,” kata Dinas Perdagangan Pemkot Solo, Subanyo. [ys/lt]