Sebuah tim Taliban, yang dipimpin oleh salah satu pendiri gerakan pemberontak itu, tiba di Islamabad, Rabu (16/12), untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin pemerintah Pakistan. Kunjungan itu berlangsung di tengah munculnya seruan yang meningkat untuk mengurangi kekerasan di Afghanistan.
Mullah Abdul Ghani Baradar dan delegasinya dipanggil ke Islamabad dari Qatar, di mana mereka telah bernegosiasi sejak September dengan perwakilan pemerintah Afghanistan, kata para pejabat yang mengetahui pembicaraan tersebut. Kunjungan itu dilakukan sehari setelah utusan perdamaian AS Zalmay Khalilzad melakukan kunjungan singkat ke pangkalan militer Pakistan di kota garnisun Rawalpindi.
Militer Pakistan memiliki pengaruh signifikan atas Taliban dan memiliki hubungan dengan beberapa pemimpin kelompok itu. Pada 1980-an, Taliban adalah bagian dari barisan pejuang mujahidin Afghanistan yang didukung AS sewaktu menghadapi invasi Uni Soviet. Taliban kemudian bangkit kembali pada 1994 sebagai tanggapan atas korupsi dan kekerasan yang tak terkendali yang dilakukan panglima perang mujahidin yang mengambil alih kekuasaan dari bekas rezim komunis pada 1992.
Pakistan memainkan peran kunci dalam membawa Taliban ke meja perundingan dengan Amerika Serikat pada 2018. Pembicaraan itu akhirnya mengarah pada kesepakatan AS-Taliban yang ditandatangani pada Februari, yang mengatur penarikan pasukan AS dan NATO dari Afghanistan.
Kesepakatan itu juga membuka jalan bagi dimulainya pembicaraan antara Taliban dan pemerintah Afghanistan, yang dimulai pada September dalam upaya menyusun peta jalan untuk Afghanistan pasca perang. Pembicaraan itu telah ditunda hingga awal Januari, dan ada spekulasi kemungkinan akan mengalami penundaan lebih lanjut.
BACA JUGA: Kode Etik 21-Poin dalam Pembicaraan Damai AfghanistanKabul telah menyerukan agar pembicaraan dilanjutkan di Afghanistan sementara Taliban bersikeras melanjutkannya di Doha, Qatar, di mana mereka memiliki kantor politik.
Sementara itu, Washington semakin dibuat frustrasi oleh lonjakan kekerasan di Afghanistan dan telah sering menyerukan gencatan senjata namun tidak membuahkan hasil.
Juru bicara Taliban Mohammad Naeem mengatakan di Twitter, Selasa malam, bahwa “delegasi tingkat tinggi'' yang dipimpin oleh Baradar “pergi ke Islamabad atas undangan resmi'' dari Pakistan. Delegasi tersebut akan bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi, serta sejumlah pejabat militer.
Namun, tidak jelas apakah kunjungan Taliban ke Pakistan akan menghasilkan kemajuan yang mengarah pada terwujudnya gencatan senjata sementara di Afghanistan. [ab/uh]