2 Militan Abu Sayyaf Tewas, 6 Ditangkap di Filipina Selatan

Penangkapan terduga pemberontak Muslim oleh militer Filipina di kota Zamboanga city, Filipina Selatan. (Foto: Dok)

Pihak berwenang mengatakan penggerebekan sebuah rumah di kota Zamboanga menemukan tempat seorang pemimpin Abu Sayyaf dan pengikutnya diyakini bersembunyi.
Satuan komando polisi Filipina menyerbu tempat persembunyian yang dicurigai para ektremis Abu Sayyaf yang dituduh melakukan penculikan dan pemerasan, yang menyulut adu tembak yang mengakibatkan tewasnya dua militan dan enam lainnya tertangkap, menurut pihak berwenang.

Getullio Napenas, Direktur Pasukan Aksi Khusus Kepolisan Nasional, mengatakan anak buahnya menggerebek sebuah rumah, Senin (14/4), di kota Zamboanga, tempat seorang pemimpin Abu Sayyaf dan pengikutnya diyakini bersembunyi.

Seorang polisi luka-luka dalam adu tembak, sementara tiga tersangka militan ditangkap, menurut laporan kepada Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Alan Purisima. Empat pistol dan tiga granat ditemukan di tempat itu.

Tiga tersangka militan lain ditangkap dalam operasi lanjutan di kota itu, ujar Napenas. Keenam pria dibawa ke markas besar kepolisian Zamboanga untuk diinterogasi.

Pada Minggu, pasukan keamanan juga menangkap satu orang bersenjata Abu Sayyaf yang dicari dalam operasi di provinsi Basilan, dekat Zamboanga. Sehari sebelumnya, marinir Filipina yang berpatroli di sebuah hutan dekat sebuah bukit di kota pegunungan Patikul, provinsi Sulu, Filipina Selatan, memergoki kira-kira 30 anggota Abu Sayyaf.

Pertempuran 30 menit yang menyusul insiden itu menewaskan seorang militan dan melukai sejumlah orang bersenjata lainnya, ujar Komandan Brigade Marinir, Brigjen Martin Pinto. Kelompok Abu Sayyaf ini di luar kelompok yang menandatangani persetujuan perdamaian dengan pemerintah bulan lalu.