Militer AS Diterjunkan untuk Bantu Perangi Wabah Covid-19

Gubernur New York Andrew Cuomo (kiri) dan Laksamana Muda John B. Mustin saat kedatangan Kapal AL AS Comfort, yang dijadikan rumah sakit darurat dengan 1.000 tempat tidur untuk membantu penanganan Covid-19 di kota New York (30/3).

Presiden AS Donald Trump memperkirakan minggu-minggu mendatang yang berat dalam perang melawan virus corona karena jumlah orang yang meninggal kemungkinan akan meningkat.

Secara bersamaan, para pejabat Gedung Putih mengatakan mereka juga berharap akan mulai melihat stabilnya perebakan virus itu di wilayah-wilayah metropolitan di mana wabah dimulai.

Jumlah kematian akibat virus corona diperkirakan akan terus bertambah di Amerika, dan Presiden Trump mengatakan dua minggu ke depan akan sulit. “Kita akan sampai pada waktu itu ketika angkanya mencapai puncak, dan itu akan menjadi situasi buruk. Saya yakin kita mungkin belum pernah melihat angka seperti ini.”

BACA JUGA: Trump: AS Hadapi Pekan Terberat, Akan Ada "Banyak Kematian"

Militer Amerika membantu dengan mengirim lebih dari seribu petugas medis ke pusat-pusat perebakan di seluruh Amerika, kata Menteri Pertahanan Mark Esper.

“Sampai kemarin, kami memutuskan beberapa ratus dari mereka akan ditugaskan untuk membantu di rumah rumah sakit di kota New York,” jelas Esper.

Gedung konvensi Jacob Javits Center di New York telah dijadikan rumah sakit darurat yang berkapasitas 2.500 tempat tidur.

Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan, “Ini akan menjadi rumah sakit terbesar di Amerika Serikat, dan dioperasikan oleh militer Amerika Serikat.”

Sebuah kapal rumah sakit Angkatan Laut berlabuh di New York dan satu lagi di Los Angles, untuk merawat orang-orang yang tidak terkena virus corona agar memungkinkan rumah sakit biasa dan tenaga medisnya memberikan pelayanan penuh kepada pasien virus itu.

Jika sampai terjadi wabah di kapal, itu dapat dengan cepat menyebar ke seluruh bagian kapal dan melumpuhkan operasi kapal.

Tetapi keputusan untuk tidak menerima pasien COVID-19 di kapal itu telah membuat frustrasi para dokter di kota New York di mana rumah sakit- rumah sakit kewalahan. Menteri Esper menyatakan posisinya saat ini. “Kami siap untuk menerima pasien COVID-19 sesuai kebutuhan.”

Angkatan Laut Amerika menghadapi kontroversi sendiri dengan pemecatan kapten sebuah kapal induk bertenaga nuklir karena ia mengirim surat kepada pejabat-pejabat Angkatan Laut untuk minta bantuan memindahkan sebagian besar krunya dari kapal itu untuk membendung penyebaran virus corona.

BACA JUGA: Trump: Tak Ada Waktu untuk Tunggu Vaksin

Para pejabat Angkatan Laut Amerika mengatakan mereka telah mengerahkan sumber daya yang signifikan sebagai tanggapan atas permintaan kapten itu sebelumnya dan surat kapten kapal tersebut, yang sekarang dipublikasikan, menimbulkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan.

Presiden Trump mendukung langkah untuk memecat kapten kapal tersebut.

Sementara militer Amerika kini sedang menyelidiki kasus tersebut, para pejabat Gedung Putih mengatakan mereka melihat secercah kemajuan dalam perang melawan virus corona.

Pada minggu menjelang liburan Paskah, Presiden Trump meminta masyarakat untuk berdoa bagi mereka yang bekerja di bidang kesehatan. [lt/ii]