Militer AS: Hukuman Mati Bagi Tentara Pembantai Warga Afghanistan

Sersan Robert Bales yang dituduh membantai warga Afghanistan menghadapi kemungkinan hukuman mati. (Foto: Dok)

Tentara Angkatan Darat Amerika yang dituduh membantai 15 warga Afghanistan, termasuk anak-anak, menghadapi kemungkinan hukuman mati.
Militer Amerika merekomendasikan hukuman mati bagi tentara negara itu yang dituduh membantai 15 warga desa Afghanistan dalam aksi penembakan membabi buta awal tahun ini.

Jaksa penuntut mengatakan, Sersan Robert Bales menyerang dua desa dini hari pada 11 Maret. Mereka mengatakan, ia meninggalkan pangkalannya yang terkucil di Afghanistan selatan dan berjalan menuju desa di dekatnya dan membunuh sejumlah warga, sebelum kembali ke pangkalannya untuk kemudian pergi ke desa lain, tempat ia membunuh lebih banyak orang. Korban tewas termasuk anak-anak.

Bales tampil di pengadilan militer negara bagian Washington November lalu. Para penuntut menuduh ia waras ketika melangsungkan serangan itu. Pengacaranya mengatakan, ia menderita gangguan stres pasca trauma.

Bales memiliki pengalaman militer selama 11 tahun. Ia menghadapi 16 tuduhan pembunuhan yang direncanakan, enam tuduhan percobaan pembunuhan, tujuh tuduhan penyerangan, dua tuduhan penggunaan narkoba dan satu tuduhan penggunaan alkohol selama menjalankan tugasnya. Jadwal sidang pada pengadilan militer terhadapnya belum ditetapkan.

Militer Amerika belum pernah mengeksekusi anggotanya yang bertugas selama 50 tahun terakhir.