Militer Mesir Bela Diri Soal Penanganan Demonstrasi Berdarah

Dua pejabat militer Mesir Jenderal Adel Emara (kiri) dan Jenderal Mahmud Hegazi memberikan penjelasan soal penanganan demonstrasi di Kairo yang menewaskan 25 demonstran (12/10).

Para pejabat militer Mesir membantah laporan bahwa sejumlah tentara dalam kendaraan lapis baja sengaja melindas para demonstran.

Para pejabat militer Mesir membantah laporan-laporan yang menyebutkan pasukan pemerintah melepaskan tembakan ke arah para demonstran Kristen Koptik hari Minggu, saat terjadi insiden yang menandai kekerasan paling buruk di negara itu sejak pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak Februari lalu.

Pada sebuah konperensi pers, Rabu, para pejabat militer juga membantah laporan-laporan yang menyebutkan bahwa sejumlah tentara di dalam kendaraan-kendaraan lapis baja dengan sengaja melindas para demonstran.

Namun, video-video yang menggambarkan, kendaraan-kendaraan militer berlapis baja yang bergerak menembus para demonstran Kristen dan gambar-gambar mayat dengan tubuh terlindas menimbulkan kemarahan kepada para jenderal militer yang berkuasa, bahkan hingga di luar komunitas Koptik negara itu.

Para aktivis menuduh militer menyulut kebencian sektarian sebagai cara untuk mengakhiri aksi demonstrasi dan menghentikan kritikan.

Dua puluh enam orang tewas hari Minggu setelah bentrokan pecah antara pasukan keamanan, warga Muslim, dan warga Kristen Koptik yang berdemonstrasi di Kairo.