Mobil Tabrak Pasar Natal di Jerman, Dua Tewas dan 60 Cedera

  • Associated Press

Tangkapan layar dari video Kantor Pers Jerman, dpa, menunjukkan mobil-mobil dan personel tanggap darurat menangani mobil yang menabrak pasar Natal di Mandeburg, Jumat, 20 Desember 2024.

Para pejabat mencurigai tabrakan mobil itu sebagai serangan.

Sebuah mobil menabrak pasar Natal yang sibuk di Kota Magdeburg, Jerman timur, pada Jumat (20/12), menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 60 lainnya. Pihak berwenang menduga insiden itu adalah sebuah serangan.

Pengemudi mobil tersebut ditangkap tak lama setelah mobil merangsek ke pasar sekitar pukul 19.000 waktu setempat. Menteri Keamanan Dalam Negeri negara bagian Saxony-Anhalt Tamara Zieschang mengatakan dalam konferensi pers bahwa tersangka pelaku adalah seorang dokter berusia 50 tahun yang berasal dari Arab Saudi. Dia datang ke Jerman pada 2006, tambah Zieschang.

"Saat ini, tersangka adalah pelaku tungga. Jadi, yang kami ketahui sejauh ini tidak ada bahaya lebih lanjut terhadap kota," kata Gubernur Saxony-Anhalt Reiner Haseloff kepada para wartawan.

Menurut para pejabat kota dan situs web pemerintah kota, lima belas orang mengalami cedera yang sangat serius.

BACA JUGA: Jerman Perketat Kebijakan Keamanan dan Suaka Setelah Serangan Penikaman Maut

Lebih dari 50 orang terluka ketika mobil melaju ke arah pasar, dpa melaporkan. Juru bicara pemerintah daerah Matthias Schuppe dan juru bicara kota Michael Reif mengatakan mereka menduga tabrakan itu disengaja.

"Situasinya buruk," kata Reif. Informasi saya, ada mobil yang melaju ke pengunjung pasar Natal, tapi saya belum bisa memastikan dari arah mana dan seberapa jauh."

Rumah Sakit Universitas Magdeburg mengatakan mereka merawat 10 hingga 20 pasien tetapi sedang mempersiapkan lebih banyak lagi, lapor kantor berita Jerman, dpa.

Peristiwa mengerikan

Mobil melaju ke pasar sekitar pukul 19.00, ketika pasar sedang ramai dengan para pembeli yang mengunjungi lokasi lebih awal di akhir pekan.

Haseloff mengatakan dua orang yang dipastikan meninggal terdiri dari satu orang dewasa dan satu batita. Namun, dia tidak menampik korban tewas bisa bertambah.

"Namun, ini baru spekulasi. Setiap korban jiwa akibat serangan ini adalah tragedi yang mengerikan dan satu nyawa manusia terlalu banyak," katanya.

BACA JUGA: Dua Tersangka Serangan Konser Taylor Swift Terinspirasi ISIS

Kanselir OIaf Scholz mengunggah pernyataan di X: "Pikiran saya tertuju pada para korban dan keluarga mereka. Kami berdiri bersama mereka dan masyarakat Magdeburg."

Magdeburg, yang terletak di sebelah barat Berlin, adalah ibu kota negara bagian Saxony-Anhalt dan berpenduduk sekitar 240.000 jiwa.

Dugaan serangan itu terjadi delapan tahun setelah serangan di pasar Natal di Berlin. Pada 19 Desember 2016, seorang ekstremis Islam menyerbu pasar yang ramai dengan truk, menewaskan 13 orang dan melukai puluhan lainnya. Penyerang terbunuh beberapa hari kemudian dalam baku tembak di Italia. [ft]