Pemimpin Eritrea dan Ethiopia berpelukan di bandara internasional Asmara hari Minggu (8/7), momen bersejarah dalam salah satu konflik yang paling lama di Afrika.
Pertemuan antara Presiden Eritrea Isaias Afwerki dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menyusul mencairnya hubungan antara kedua negara.
KTT di ibukota Eritrea ini adalah pertemuan antar kepala pemerintahan pertama sejak Afwerki dan Perdana Menteri Ethiopia Meles Zenawi menandatangani Perjanjian Aljazair tahun 2000, yang secara resmi mengakhiri konflik dua tahun antara kedua negara yang banyak menelan korban jiwa.
Ethiopia menolak untuk menerapkan kesepakatan garis perbatasan antara kedua negara itu setelah perjanjian Aljazair ditandatangani dan terus menduduki lahan yang diberikan kepada Eritrea oleh Mahkamah Internasional.
Hal itu memicu perang dingin antara kedua negara Afrika Timur yang telah berlangsung hampir 20 tahun, dengan dampak yang sangat merusak di Eritrea, sebuah negara yang jauh lebih kecil dari Ethiopia. [as/ii]