Para pengunjuk rasa dari berbagai organisasi Muslim Malaysia menggelar protes di Kuala Lumpur, Jumat (27/1), menentang demonstrasi pembakaran Alquran oleh seorang aktivis sayap kanan Denmark di Swedia.
Rasmus Paludan telah mendapat izin dari polisi setempat untuk menggelar protes di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm, tempat ia membakar kitab suci umat Islam itu, pada Sabtu lalu.
Para pejabat Swedia menekankan bahwa kebebasan berekspresi dijamin oleh Konstitusi Swedia dan memberi orang hak yang luas untuk mengekspresikan pandangan mereka di depan umum, meskipun hasutan untuk melakukan kekerasan atau ujaran kebencian tidak diperbolehkan.
Pada protes di ibu kota Malaysia itu, pimpinan ormas Islam Azmi Abdul Hamid menyerukan agar aksi Paludan dikecam lebih lanjut.
"Ini adalah pengingat. Anda tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah masalah kecil, ini akan berdampak internasional," katanya. Aksi Paludan juga memicu demonstrasi di Turki, di mana menteri luar negeri negara itu menuduh Swedia terlibat dalam kejahatan "kebencian dan rasis". [ab/uh]