NASA Luncurkan Pesawat Antariksa ke Planet Yupiter

Sketsa gambar pesawat antariksa Juno dengan komputer. Juno diharapkan mampu membongkar rahasia 'Great Red Spot' – badai topan yang besarnya 3 kali Bumi yang telah melanda Yupiter selama lebih 300 tahun.

NASA mengatakan pesawat tak berawak 'Juno' akan berada lebih dekat ke Yupiter dari pesawat antariksa apapun sebelumnya.

Badan Antariksa Amerika NASA meluncurkan pesawat antariksa tak-berawak Juno hari ini dalam perjalanan 5 tahun ke Yupiter, planet terbesar tata surya.

Pesawat itu diluncurkan dengan rocket Atlas V551 hari Jumat dari Cape Canaveral di Florida. Yupiter adalah planet ke lima dalam tata surya, yang mengorbit antara planet Mars dan planet bercincin, Saturnus.

Begitu memisahkan diri dari roket peluncur, Juno akan membuka tiga panel sinar surya yang akan mengumpulkan tenaga matahari untuk menjadi sumber energinya sepanjang misinya.

Menurut NASA, Juno akan menjadi pesawat antariksa pertama yang menggunakan tenaga surya untuk mencapai bagian luar sistem tata surya. Misi-misi NASA sebelumnya ke planet-planet yang jauh, menggunakan energi nuklir.

Pada saat memasuki orbit sekitar Yupiter pada Juli 2016, Juno akan telah terbang menempuh jarak 2,8 milyar kilometer melintasi sistem tata surya. Jarak sejauh itu mencakup "terbang dengan bantuan gravitasi" Bumi yang akan mendongkrak kecepatan pesawat tersebut.

Banyak astronom mengatakan bukti menunjukkan bahwa Yupiter adalah planet pertama dalam sistem tata surya yang muncul dari puing-puing kosmik yang tersisa dari kelahiran matahari, 4,5 miliar tahun lalu. Mereka berharap, mempelajari asal-usul Yupiter akan membantu memecahkan beberapa misteri ilmiah tentang asal mula tata surya.