NATO Dinilai 'Harus Berbuat Lebih dari Sekadar Membantu Ukraina Tetap Berjuang’

Demonstran pro-Ukraina Thomas Cooney memegang bendera di luar KTT NATO di Washington, Rabu, 10 Juli 2024. (Foto: AP)

Sekjen NATO Mark Rutte menyatakan keprihatinannya atas dukungan yang diberikan Iran, Korea Utara, dan China kepada Rusia dalam perang melawan Ukraina.

Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Mark Rutte, Selasa (12/11) mendesak negara-negara Barat untuk meningkatkan dukungan terhadap Ukraina dalam melawan invasi Rusia. Ia menekankan bahwa Kyiv membutuhkan lebih dari sekadar kemampuan untuk terus "berperang".

"Kita harus berbuat lebih dari sekadar membuat Ukraina tetap berjuang," kata Rutte kepada wartawan menjelang pembicaraan di Paris dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Kita perlu meningkatkan tekanan terhadap (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan sekutunya yang otoriter, serta memberikan Ukraina dukungan yang dibutuhkan untuk mengubah arah konflik," ujar Rutte.

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Giorgia Meloni di Roma pada 5 November 2024. (Foto: AFP)

"Kita akan membahas pentingnya mempertahankan dukungan saat Ukraina bersiap menghadapi apa yang mungkin menjadi musim dingin terberat sejak 2022... Kita harus berkomitmen kembali untuk tetap pada jalur yang benar, untuk jangka panjang,” tukasnya.

Rutte tidak secara langsung menyebutkan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika, meskipun sebagian pihak khawatir hal itu dapat mengurangi dukungan Washington untuk Ukraina.

Namun dia menambahkan: "Kita harus bersatu -- Eropa, Amerika Utara, dan mitra global kita... Kita harus menjaga aliansi transatlantik kita tetap kuat."

BACA JUGA: NATO: Kerja Sama Rusia-Korut Timbulkan Ancaman Lebih Luas

Sementara itu, Rutte menyatakan keprihatinannya atas dukungan yang diberikan Iran, Korea Utara, dan China kepada Rusia dalam perang melawan Ukraina.

"Setelah mengirimkan amunisi dan rudal balistik, Korea Utara kini mengirimkan pasukan untuk bertempur dan mati bersama Rusia dalam perang ilegalnya," kata Rutte.

Iran merancang dan memasok pesawat nirawak yang menyerang Ukraina, sementara "China mendukung perekonomian Rusia, memberdayakan kementerian pertahanannya, dan memperkuat narasinya di panggung dunia," katanya.

"Rusia, yang bekerja sama dengan Korea Utara, Iran, dan China, tidak hanya mengancam Eropa, tetapi juga mengancam perdamaian dan keamanan. Ya, di sini di Eropa, tetapi juga di Indo-Pasifik dan Amerika Utara,” ujarnya. [ah/es]