Para pemimpin NATO memusatkan perhatian pada rencana pengalihan keamanan di Afghanistan pada hari kedua KTT NATO di kota Chicago, Amerika.
Hari terakhir KTT NATO di Chicago memastikan kembali rencana untuk menyerahterimakan operasi-operasi tempur pada militer Afghanistan tahun depan.
Presiden Barack Obama dan Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen memimpin diskusi yang melibatkan anggota-anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional ISAF. Sesi tersebut mencakup negara-negara yang dukungan logistik dan keuangannya penting untuk menopang militer Afghanistan setelah penarikan seluruh pasukan asing pada 31 Desember 2014 yang saat ini tinggal 130 ribu orang.
Presiden Obama duduk di sebelah Komandan ISAF dari Korps Marinir Amerika – Jendral John Allen. Presiden Afghanistan Hamid Karzai duduk di sebelah Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen pada sebuah meja bulat besar.
Presiden Barack Obama mengatakan kehadiran begitu banyak negara dalam KTT NATO ini menunjukkan sifat misi internasional itu. Presiden Barack Obama menyatakan transisi keamanan yang dipimpin oleh Afghanistan berjalan baik dan ia berbicara tentang terobosan berikutnya.
“Kami akan menetapkan sasaran bagi pasukan Afghanistan untuk memimpin operasi-operasi tempur di seluruh negara itu pada tahun 2013 – tahun depan sehingga ISAF bisa beralih ke misi pendukung. Ini merupakan langkah lain dimana pasukan Afghanistan memimpin sepenuhnya (dalam bidang) keamanan sesuai kesepakatan selambat-lambatnya tahun 2014 ketika operasi tempur ISAF berakhir,” papar Obama.
Tujuan utama NATO hari Senin adalah menyetujui komitmen-komitmen yang dapat diandalkan untuk mendukung Afghanistan maju guna memastikan – apa yang disebut Presiden Barack Obama sebagai “mempertahankan kemajuan yang diperoleh dengan susah payah”.
“Hari ini kita sepakat bahwa hubungan jangka panjang NATO dengan Afghanistan setelah tahun 2014 mencakup dukungan kita pada pasukan keamanan Afghanistan,” kata Obama.
Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan ISAF memainkan peranan penting dalam mencegah adanya tempat-tempat yang aman bagi teroris di Afghanistan dan kini dunia harus membantu memastikan terciptanya kawasan stabil Afghanistan yang aman dan demokratis.
“Pada akhir tahun 2014 operasi ISAF akan dihentikan dan misi tempur yang dipimpin NATO akan berakhir. Tetapi komitmen kita adalah untuk jangka panjang. Mulai tahun 2015 kita akan mempertahankan kehadiran NATO untuk melatih memberi saran dan membantu pasukan keamanan Afghanistan dan NATO serta negara-negara ISAF juga akan memberi sumbangan dalam membantu kebutuhan tentara dan polisi Afghanistan dalam tahun-tahun mendatang,” ungkap Rasmussen.
Dukungan bagi pasukan pemerintah Afghanistan setelah tahun 2014 diperkirakan akan menghabiskan sekitar empat milyar dollar. Setelah memikul beban keuangan itu selama bertahun-tahun, Amerika kini mencari sumbangan baru sebanyak 1,3 milyar dollar.
Deklarasi akhir KTT itu menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung pasukan keamanan Afghanistan dalam jangka panjang dengan mengatakan pendanaan akan diatur oleh prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, keefektifan pembiayaan, dan langkah-langkah menentang korupsi.
Presiden Barack Obama dan Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen memimpin diskusi yang melibatkan anggota-anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional ISAF. Sesi tersebut mencakup negara-negara yang dukungan logistik dan keuangannya penting untuk menopang militer Afghanistan setelah penarikan seluruh pasukan asing pada 31 Desember 2014 yang saat ini tinggal 130 ribu orang.
Presiden Obama duduk di sebelah Komandan ISAF dari Korps Marinir Amerika – Jendral John Allen. Presiden Afghanistan Hamid Karzai duduk di sebelah Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen pada sebuah meja bulat besar.
Presiden Barack Obama mengatakan kehadiran begitu banyak negara dalam KTT NATO ini menunjukkan sifat misi internasional itu. Presiden Barack Obama menyatakan transisi keamanan yang dipimpin oleh Afghanistan berjalan baik dan ia berbicara tentang terobosan berikutnya.
“Kami akan menetapkan sasaran bagi pasukan Afghanistan untuk memimpin operasi-operasi tempur di seluruh negara itu pada tahun 2013 – tahun depan sehingga ISAF bisa beralih ke misi pendukung. Ini merupakan langkah lain dimana pasukan Afghanistan memimpin sepenuhnya (dalam bidang) keamanan sesuai kesepakatan selambat-lambatnya tahun 2014 ketika operasi tempur ISAF berakhir,” papar Obama.
Tujuan utama NATO hari Senin adalah menyetujui komitmen-komitmen yang dapat diandalkan untuk mendukung Afghanistan maju guna memastikan – apa yang disebut Presiden Barack Obama sebagai “mempertahankan kemajuan yang diperoleh dengan susah payah”.
“Hari ini kita sepakat bahwa hubungan jangka panjang NATO dengan Afghanistan setelah tahun 2014 mencakup dukungan kita pada pasukan keamanan Afghanistan,” kata Obama.
Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan ISAF memainkan peranan penting dalam mencegah adanya tempat-tempat yang aman bagi teroris di Afghanistan dan kini dunia harus membantu memastikan terciptanya kawasan stabil Afghanistan yang aman dan demokratis.
“Pada akhir tahun 2014 operasi ISAF akan dihentikan dan misi tempur yang dipimpin NATO akan berakhir. Tetapi komitmen kita adalah untuk jangka panjang. Mulai tahun 2015 kita akan mempertahankan kehadiran NATO untuk melatih memberi saran dan membantu pasukan keamanan Afghanistan dan NATO serta negara-negara ISAF juga akan memberi sumbangan dalam membantu kebutuhan tentara dan polisi Afghanistan dalam tahun-tahun mendatang,” ungkap Rasmussen.
Dukungan bagi pasukan pemerintah Afghanistan setelah tahun 2014 diperkirakan akan menghabiskan sekitar empat milyar dollar. Setelah memikul beban keuangan itu selama bertahun-tahun, Amerika kini mencari sumbangan baru sebanyak 1,3 milyar dollar.
Deklarasi akhir KTT itu menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung pasukan keamanan Afghanistan dalam jangka panjang dengan mengatakan pendanaan akan diatur oleh prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, keefektifan pembiayaan, dan langkah-langkah menentang korupsi.