Negara Hadapi Resesi, PM Jepang Akan Tangguhkan Kenaikan Pajak

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menungu pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di KTT APEC, Beijing (10/11). (AP/Kim Kyung-Hoon)

Ekonomi terjerumus ke dalam resesi dalam kuartal terakhir, turun 1,6 persen setelah penurunan 7,3 persen dalam kuartal sebelumnya.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe diperkirakan akan menangguhkan kenaikan pajak yang direncanakan untuk Oktober 2015 dan menyelenggarakan pemilu dipercepat akibat kesulitan membendung kemunduran ekonomi Jepang ke dalam resesi.

Abe berharap akan meningkatkan dukungan atas strategi pertumbuhan “Abenomics”nya dengan pelonggaran moneter, peningkatan belanja negara dan reformasi drastis. Ia akan berusaha memperoleh perpanjangan mandat dari rakyat pemilih dengan menyelenggarakan pemilu dipercepat, menurut para analis.

Partai Demokrat Liberal yang berkuasa mempunyai mayoritas kuat dan mungkin akan memperkuat kekuasaannya di saat partai-partai oposisi lemah dan kacau.

Ekonomi terjerumus ke dalam resesi dalam kuartal terakhir, turun 1,6 persen setelah penurunan 7,3 persen dalam kuartal sebelumnya, menyusul yang pertama dari dua kenaikan pajak yang dijanjikan dalam pajak penjualan Jepang.