Nigeria Tutup Sekolah di Yobe pasca Pembantaian

Gubernur Yobe, Nigeria, Ibrahim Geidam mengunjungi para korban serangan teror yang dirawat di rumah sakit (foto: dok).

Kawanan bersenjata menyerbu sebuah sekolah di desa Marmudo, negara bagian Yobe sebelum fajar hari Sabtu (6/7), membantai sekurang-kurangnya 29 murid dan seorang guru.
Semua sekolah di negara bagian Yobe, Nigeria, diperintahkan untuk tutup setelah kawanan bersenjata membantai sekurang-kurangnya 30 orang di sebuah asrama sekolah.

Perintah Gubernur Yobe Ibrahim Geidam mengatakan sekolah-sekolah akan tutup sampai bulan September agar pihak berwenang dapat menemukan cara-cara yang lebih baik untuk melindungi para murid dan guru.

Kawanan bersenjata menyerbu sebuah sekolah di desa Marmudo sebelum fajar hari Sabtu (6/7), membantai sekurang-kurangnya 29 murid dan seorang guru.

Siswa yang selamat mengatakan, para penyerang membakar gedung sekolah dan menembaki para murid yang lari dari kobaran api.

Pihak berwenang yakin serangan dilakukan kelompok Islamis radikal Boko Haram. Nama kelompok itu artinya ‘pendidikan Barat adalah haram,’ dan para pengikutnya sering menyerang sekolah-sekolah. Dana Anak-Anak PBB UNICEF mengatakan, 48 murid dan 7 guru telah dibunuh di Nigeria timur laut sejak tanggal 16 Juni.