Nissan akan Tarik 150 Ribu Mobil karena Inspeksi yang Meragukan

A worker sweeps the street alongside the burnt buses near Sri Lanka's former prime minister Mahinda Rajapaksa's official residence, a day protests in Colombo, Sri Lanka.

Nissan, Jumat (7/12) mengumumkan rencana untuk menarik sekitar 150 ribu unit kendaraan yang dijual di Jepang karena inspeksi yang tidak benar.

“Nissan baru-baru ini telah mendapati beberapa hal yang mungkin menyebabkan tidak akuratnya penilaian kelulusan kendaraan dalam proses inspeksi pada rem, speedometer dan sistem lain," sebut perusahaan otomotif Jepang itu dalam suatu pernyataan.

Penarikan ini mencakup sedikitnya 10 model, termasuk mobil listrik Note dan Leaf, serta mobil kecil March dan Cube, yang diproduksi antara November 2017 dan Oktober 2018.

Penarikan terakhir ini merupakan pukulan lainnya terhadap perusahaan tersebut, setelah mantan pemimpin perusahaan itu, Carlos Ghosn, ditangkap atas tuduhan pelanggaran keuangan, di antaranya melaporkan gaji jutaan dolar lebih rendah daripada yang sebenarnya selama lima tahun.

Ghosn, yang ditahan setelah ditangkap pada 19 November lalu, membantah telah melakukan pelanggaran.

Nissan terpaksa menarik lebih dari satu juta unit kendaraan tahun lalu setelah mengakui staf yang tidak memenuhi kualifikasi telah melakukan inspeksi akhir terhadap beberapa kendaraan sebelum dikirim ke agen-agen penjualan di Jepang.

Dalam skandal terpisah yang terungkap bulan Juli, Nissan mengakui bahwa data mengenai emisi gas buang dan ekonomi bahan bakar kendaraan itu telah sengaja diubah. [uh]