Pabrik mobil Jepang Mitsubishi Motor memberhentikan Carlos Ghosn sebagai ketuanya menyusul penangkapan atas dirinya atas dugaan tidak melaporkan jutaan dolar penghasilannya. Mitsubishi mengatakan, keputusan itu diambil dewan direkturnya dengan suara bulat.
CEO Nissan Hiroto Saikawa mengemukakan kepada stafnya hari Senin (26/11) bahwa konsentrasi kekuasaan pada Ghosn menunjukkan kurangnya komunikasi langsung di antara anggota lain dewan. Ia mengatakan, "Merupakan tanggung jawabnya sebagai menejer untuk memberitahu stafnya apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan sekarang dan di masa depan."
Pabrik itu adalah bagian dari aliansi dengan Nissan yang pekan lalu membebaskan Ghosn dari kedudukannya sebagai ketua dengan alasan penyelidikan internal menunjukkan ia tidak melaporkan penghasilannya lebih dari 40 juta dolar dalam lima tahun dan menggunakan aset perusahaan untuk tujuan pribadi. Ghosn membantah semua tuduhan.
Ghosn adalah juga ketua mitra usaha ketiga Renault yang belum mengambil sesuatu tindakan atas statusnya.
Ia dikirim Renault ke Nissan tahun 1990-an setelah Renault membeli saham Nissan yang membuat Renault memegang wewenang yang menguasai pada Nissan. Ia dipuji karena menyelamatkan Nissan dari kebangkrutan.
Tahun 2016 Ghosn juga menguasai Mitsubishi setelah Nissan membeli sepertiga saham perusahaan itu menyusul skandal Mitsubishi berbohong dalam soal hemat bahan bakar.
Bersama-sama ketiga pabrik mobil itu merupakan aliansi terbesar, membuat satu dari tiap sembilan mobil di dunia. Ketiga peberik mempekerjakan lebih dari 470 ribu karyawan di hampir 200 negara. (al)
