DPR AS berencana Kamis (19/11) melakukan pemungutan suara mengenai RUU yang disponsori oleh Partai Republik yang akan menghentikan program pemerintahan Obama untuk menerima pengungsi Irak dan Suriah di Amerika Serikat.
Presiden Obama mengancam akan memveto RUU yang memperlambat masuknya migran Suriah ke Amerika Serikat.
Gedung Putih mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa RUU itu akan menambahkan "persyaratan yang tidak perlu dan tidak praktis " untuk proses penyaringan pengungsi.
Senator Bob Corker, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri mengatakan rakyat Amerika perlu diberi penjelasan tentang proses yang harus dijalani pengungsi sebelum diterima.
Ketua DPR AS Paul Ryan menyerukan jeda penerimaan pengungsi Suriah, dengan alasan teroris seharusnya tidak bisa memanfaatkan belas kasih negara ini.
Beberapa anggota DPR dari partai Demokrat menyuarakan tentangan keras terhadap langkah-langkah untuk memblokir pengungsi Suriah dan Irak karena para pengungsi itu sudah menjalani pemeriksaan ketat di bawah sistem yang ada saat ini.
Presiden Barack Obama telah berjanji akan menerima 10.000 pengungsi Suriah selama tahun fiskal mendatang. [as]