Obama telah mengatakan akan meminta para anggota Kongres untuk menggunakan kewenangan ‘Penggunaan Kekuatan Militer Melawan Teroris’ terhadap kelompok itu – permintaan yang diperkirakan akan diajukan hari Jumat dalam pertemuan dengan para anggota Kongres.
Berbagai laporan mengatakan Presiden Obama juga mendekati Iran mengenai perlawanan terhadap ISIS, dengan mengaitkan kemungkinan koordinasi dengan tercapainya kemajuan dalam perundingan mengenai program nuklir Iran yang disengketakan.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest menolak mengukuhkan laporan Wall Street Journal yang mengatakan Obama mengirim surat kepada pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Earnest hari Kamis mengatakan dia “tidak dalam posisi untuk membahas komunikasi pribadi antara presiden Obama dan pemimpin dunia manapun.”
Surat tersebut, yang telah dikukuhkan keberadaannya oleh media-media dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai kemungkinan mengubah pertempuran melawan ISIS menjadi konflik sektarian antara pemerintah Irak yang didominasi Syiah dan kelompok militan Sunni tersebut. AS sejauh ini memusatkan perhatian pada upaya memberdayakan kelompok-kelompok Sunni di Irak dan mengajak koalisi regional negara-negara Sunni untuk memerangi ISIS.
Pertempuran melawan militan Negara Islam (ISIS) di Irak dan Suriah tetap tinggi dalam agenda Presiden AS Barack Obama.