Obama Desak Pemimpin Amerika Tengah Atasi Imigrasi Anak

Presiden AS Barack Obama dan para pemimpin Amerika Tengah dalam pertemuan di Gedung Putih (25/7).

Dalam pertemuan di Gedung Putih hari Jumat (25/7), Presiden Obama mengatakan bahwa anak-anak migran gelap di AS akan dikirim pulang ke negaranya.

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan kepada pemimpin Amerika Tengah bahwa mereka dan Amerika sama-sama bertanggungjawab untuk mengatasi lonjakan migran anak yang masuk ke Amerika secara ilegal.

Dalam pertemuan di Gedung Putih hari Jumat (25/7), Presiden Obama mengatakan kepada presiden El Salvador, Guatemala dan Honduras bahwa anak-anak migran tanpa klaim yang sah untuk tinggal di Amerika itu akan dikirim pulang.

Obama mengatakan mungkin ada beberapa kasus di mana migran bisa mengajukan permohonan status pengungsi, tetapi kasus itu sedikit.

Sejak Oktober, lebih dari 57 ribu anak tanpa pendamping telah ditahan di perbatasan bagian selatan Amerika, kebanyakan dari mereka dari El Salvador, Guatemala atau Honduras. Pejabat-pejabat Amerika selama ini telah mendesak para pemimpin Amerika Tengah untuk berbuat lebih banyak guna membendung arus tersebut.

Presiden Guatemala Otto Perez Molina dan Presiden Honduras Juan Orlando Hernández, bertemu anggota Kongres Amerika hari Kamis menjelang pertemuan di Gedung Putih. Berbicara dengan pemimpin fraksi Demokrat di DPR, Nancy Pelosi, presiden Honduras mengatakan krisis tersebut akibat kejahatan dan kemiskinan di Amerika Tengah serta kegagalan sistem hukum Amerika.