Presiden Amerika Barack Obama mengatakan dunia harus mengkonfrontasi para perekrut dan pelaku propaganda kekerasan ekstremis karena kekuatan militer tidak bisa menghentikan terorisme.
Pemimpin Amerika itu menyampaikan pendapatnya hari Rabu (18/2) dalam artikel opini yang diterbitkan harian Los Angeles Times sebelum berpidato pada sebuah KTT di Washington mengenai pemberantasan dan pencegahan kekerasan ekstremis.
Obama menulis dalam artikel itu “kita mengetahui kekuatan militer saja tidak bisa menyelesaikan masalah ini”. “Kita juga tidak bisa menghilangkan begitu saja teroris yang membunuh warga sipil. Kita juga harus mengkonfrontasi kekerasan ekstremis-pelaku propaganda perekrut dan pendukungnya yang mungkin tidak terlibat langsung dalam aksi-aksi teroris, tapi yang meradikalisasi, merekrut dan menghasut yang lainnya agar melakukannya”.
KTT itu dilangsungkan sementara Amerika dan sekutu-sekutunya mengalami kesulitan menghadapi kebangkitan cepat, dan brutal kelompok ekstremis di Irak dan Suriah dan serangan-serangan teroris baru-baru ini di Australia, Kanada, Perancis dan Denmark.