Obor Olimpiade Tiba di Rio dengan Disambut Protes

Obor Olimpiade dinyalakan oleh pembersih jalanan Renato Sorriso di pos pertama di Rio de Janeiro, Brasil Rabu (3/8).

Kedatangan obor Olimpiade di Rio de Janeiro hari Rabu (3/8) disambut para demonstran yang marah karena kurangnya kemajuan sosial dan ekonomi di tengah-tengah acara pesta olahraga dunia yang berbiaya miliaran dolar di sana.

Sebuah yacht yang dikemudikan tujuh atlet layar Olimpiade Brazil melakukan perjalanan satu jam dari kota Niteroi ke sebuah pangkalan angkatan laut bersejarah di Rio, di mana atlet Torben dan Lars Grael menyerahkan obor Olimpiade kepada Walikota Eduardo Paes.

Di sepanjang jalur estafet obor tersebut, polisi terpaksa menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi menentang Olimpiade mendatang. Para demonstran berang atas biaya pesta olahraga yang mencapai 12 miliar dolar sementara Brazil masih terperosok dalam resesi ekonomi terburuknya dalam beberapa dekade ini.

Olimpiade Rio dibayang-bayangi oleh wabah virus Zika yang ditularkan nyamuk, skandal korupsi politik besar-besaran, dan dimakzulkannya Presiden Dilma Rousseff. Lebih dari satu juta tiket berbagai pertandingan Olimpiade belum terjual hingga Rabu kemarin.

Tetapi ada kabar menggembirakan bagi tuan rumah. Tim sepak bola putrinya mengalahkan kesebelasan China 3-0 hari Rabu, dalam pertandingan resmi pertama pada Olimpiade di Rio ini.

Obor Olimpiade akan dibawa berkeliling Rio selama tiga hari, melalui kawasan-kawasan pinggiran kota yang miskin, pantai-pantai dan di patung Kristus Sang Penebus pada hari Jumat, sebelum akhirnya tiba di Stadion Maracana untuk mengawali pesta olahraga Olimpiade 2016. [uh/ab]