Australia mengungguli Amerika Serikat dalam hari pertama kompetisi cabang olahraga renang di Olimpiade Paris. Tim renang Australia meraih dua dari tiga medali emas pada hari pertama kompetisi.
Ariarne Titmus mengubah salah satu balapan yang paling dinantikan di Olimpiade menjadi pertandingan sengit ketika dia langsung melaju meninggalkan Katie Ledecky di belakangnya, dalam laga di La Defense Arena. Titmus memimpin dari awal hingga finis dalam nomor gaya bebas 400 meter, Sabtu (27/7) malam.
Bintang Australia yang dikenal sebagai "The Terminator" mengganjar Ledecky dengan kekalahan Olimpiade kedua berturut-turut dalam Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016 yang dimenangi oleh AS.
Titmus menghadapi tantangan terberatnya dari pemain fenomenal Kanada berusia 17 tahun, Summer McIntosh, dia menang mudah. McIntosh meraih medali perak dan Ledecky harus puas dengan perunggu.
Australia kemudian menyamakan skor menjadi 2 untuk 2 melawan AS dalam nomor renang estafet gaya bebas 4x100 putri dan merebut gelar Olimpiade keempat berturut-turut di acara tersebut.
Kuartet Mollie O'Callaghan, Shayna Jack, Emma McKeon dan Meg Harris mencetak rekor Olimpiade dengan catatan waktu kemenangan 3 menit, 28,92 detik.
Perenang AS – Kate Douglass, Gretchen Walsh, Torri Huske dan Simone Manuel – bersatu untuk meraih medali perak. China merebut perunggu.
AS akhirnya mendapatkan emas pertamanya di nomor estafet gaya bebas 4x100 putra. Emas AS disumbang oleh perenang andalan Caeleb Dressel, yang meraih medali emas kedelapan dalam kariernya.
Australia di posisi kedua dengan medali perak.
Menurut data Reuters, hingga hari pertama, Australia dan AS masih memuncaki klasemen perolehan medali dengan sama-sama mengantongi total lima medali.
BACA JUGA: IOC Minta Maaf Atas Kekeliruan Sebut Korsel sebagai Korut di Pembukaan OlimpiadeChina Raih Emas Pertama
Medali emas pertama Olimpiade Paris jatuh ke tangan China dari cabor menembak. Atlet China, Huang Yuting dan Sheng Lihao mengalahkan atlet Korea Selatan Keum Jihyeon dan Park Hajun di final nomor beregu campuran senapan angin 10 meter pada Sabtu pagi.
Sesaat sebelum itu, Alexandra Le dan Islam Satpayev dari Kazakhstan menjadi peraih medali pertama pertandingan tersebut ketika mereka mengalahkan Anna Janssen dan Maximilian Ulbrich dari Jerman 17-5 untuk memperebutkan perunggu.
Medali Pertama Prancis
Luka Mkheidze dan Shirine Boukli memenangkan dua medali pertama Olimpiade untuk Prancis. Mkheidze meraih perak dan Boukli meraih perunggu dari judo.
Mkheidze kalah 1-0 dari Yeldos Smetov dari Kazakhstan di final 60 kilogram putra — hasil yang mengecewakan bagi penonton yang riuh di Champ-de-Mars Arena. Sekitar 30 menit sebelum kekalahan Mkheidze, Boukli mengklaim medali pertama Olimpiade untuk Prancis di kandang sendiri dengan kemenangan atas Laura Martinez dari Spanyol dalam laga untuk memperebutkan perunggu.
Skandal Sepak Bola Kanada
Federasi Sepak Bola Internasional (Federation Internationale de Football Association/FIFA) mengurangi enam poin untuk tim Kanada dalam laga sepak bola putri Olimpiade. Selain itu, FIFA juga melarang tiga pelatih masing-masing selama satu tahun karena skandal mata-mata drone.
Dua asisten pelatih tertangkap menggunakan drone untuk memata-matai latihan tim Selandia Baru sebelum pertandingan pembukaan mereka pada Rabu (24/7) lalu. Pelatih kepala Bev Priestman, yang memimpin Kanada meraih gelar juara Olimpiade di Tokyo pada 2021, telah diskors oleh federasi sepak bola nasional dan kemudian dikeluarkan dari turnamen Olimpiade. Dia sekarang dilarang bermain sepak bola selama satu tahun.
Atlet Olimpiade 10 Kali
Atlet tembak dari Georgia, Nino Salukvadze, membuat sejarah sebagai perempuan pertama yang berkompetisi pada 10 Olimpiade dalam kariernya, yang dimulai sejak mewakili Uni Soviet. Dia telah berkompetisi di setiap Olimpiade Musim Panas sejak 1988, ketika dia memenangkan emas saat berusia 19 tahun sebagai pemain jenius Soviet. [ft]