Partai komunis China yang berkuasa mengatakan telah memecat mantan ketua partai di kota Guangzhou, bagian selatan negara itu, atas tuduhan tindak korupsi.
Pemecatan tersebut dilakukan di tengah-tengah kampanye luas menekan keborosan dan merehabilitasi reputasi partai sebagai partai yang korup dan tidak melihat kenyataan.
Pemecatan Wan Qinglian dan dikenakannya dakwaan kriminal itu dilakukan hari Kamis, sementara media pemerintah mengumumkan hasil kampanye anti korupsi yang telah berlangsung selama 15 bulan, mengirimkan pesan mengejutkan kepada partai berkuasa yang beranggotakan 86,7 juta orang itu.
Kantor berita resmi Xinhua menyebutkan, Wan dituduh telah menyalahgunakan jabatannya, menerima suap yang amat besar dan sering mendatangi klub hiburan yang mahal. Ini semua adalah pelanggaran peraturan partai yang berusaha memberantas korupsi dan keborosan.
Lebih dari 74 ribu anggota partai telah dihukum karena foya-foya semacam ini, selama dilancarkannya kampanye yang secara drastis telah menurunkan tanda-tanda keborosan dalam acara-acara hiburan, pembelian rumah-rumah dan mobil-mobil mewah.