Seorang mantan pejabat ekonomi senior China telah mengaku menerima jutaan dolar uang suap.
Liu Tienan adalah mantan deputi direktur Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional, yang mengendalikan ekonomi terbesar ke-dua dunia itu.
Ia adalah pejabat China terkini yang akan ditindak dalam kampanye yang dipublikasikan luas yang dimaksudkan untuk memberantas korupsi di Partai Komunis.
Para jaksa mengatakan Liu menerima hampir 6 juta dolar uang suap. Sebagian dalam bentuk uang tunai, selebihnya berupa hadiah barang, di antaranya mobil Porsche dan sebuah vila di Beijing.
Risalah sidang satu hari yang digelar Rabu (24/9) di provinsi Hebei, di bagian utara China itu menyatakan Liu yang berusia 59 tahun mengungkapkan kejahatannya sambil menangis.
Para jaksa meminta keringanan, tetapi hampir pasti akan dinyatakan bersalah, karena pengadilan China dikuasai oleh Partai Komunis dan praktis tidak pernah mengeluarkan putusan yang menguntungkan terdakwa dalam kasus-kasus seperti itu.
Vonis diperkirakan akan diumumkan belakangan. Ia menghadapi ancaman hukuman penjara 10 tahun hingga seumur hidup jika terbukti bersalah.
Tuduhan terhadap Liu pertama kali dilontarkan tahun 2012 oleh seorang wartawan di majalah investigatif "Caijing". Liu kemudian dipecat dari Partai Komunis.