Oposisi Suriah Umumkan Pembentukan Dewan Nasional

Beberapa tokoh oposisi Suriah mengadakan pertemuan di Istanbul dan mengumumkan Pembentukan Dewan Nasional (15/9).

Sekelompok anggota oposisi Suriah berkumpul di Istanbul hari Kamis untuk mengumumkan dewan yang terdiri dari 140 anggota.

Para anggota oposisi Suriah mengumumkan pembentukan sebuah dewan nasional sebagai sebuah front bersatu melawan Presiden Bashar al-Assad.

Menandai enam bulan sejak pergolakan dimulai di Suriah, sekelompok anggota oposisi berkumpul di Istanbul hari Kamis untuk mengumumkan dewan yang terdiri dari 140 anggota, separuh dari mereka tinggal di Suriah dan sisanya adalah para pembangkang di pengasingan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika menyatakan dukungan Amerika untuk kelompok itu, tapi juga mengatakan perlunya koordinasi karena dewan itu menghadapi banyak tantangan.

Juga Kamis, kantor berita Suriah SANA mengatakan akan menyiarkan "pengakuan" Kolonel Hussein al-Harmoush, seorang perwira militer senior yang membelot beberapa bulan lalu dan melarikan diri ke Turki. Aktivis Suriah mengatakan al-Harmoush baru-baru ini ditangkap oleh intelijen Suriah di Turki dan dibawa kembali ke Suriah.

Pada hari Rabu, aktivis mengatakan, pasukan keamanan Assad menembakkan senapan mesin berat dalam penggerebekan di desa-desa barat laut, meski ada himbauan untuk mengakhiri kekerasan. Pasukan menembaki beberapa desa di provinsi Idlib dekat perbatasan Turki, menewaskan sedikitnya empat orang.

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London mengatakan pasukan keamanan juga menangkap 100 orang, termasuk anggota keluarga seorang prajurit yang membelot.

SANA melaporkan Rabu bahwa duta besar Suriah untuk Liga Arab Ahmed Youssef menolak pernyataan terbaru lembaga tersebut mengenai krisis Suriah sebagai "tindakan bermusuhan dan tidak konstruktif."

Para menteri luar negeri Liga Arab bertemu di Kairo Selasa dan menyerukan agar Damaskus segera menghentikan kekerasan di negara itu dan melansir dialog nasional. Menurut SANA, Utusan Suriah itu memberitahu pertemuan bahwa Damaskus bergerak maju dengan proses reformasi.