Oposisi Thailand Lanjutkan Upaya Penggulingan PM

Demonstran anti-pemerintah berpawai di kawasan bisnis kota Bangkok, Kamis (19/12).

Para demonstran oposisi Thailand berpawai melalui ibukota hari Kamis (19/12) dalam usaha baru untuk menggulingkan PM Yingluck Shinawatra.
Demonstrasi sekitar 2.500 di Thailand, Kamis (19/12) lebih sedikit dibandingkan dengan demonstrasi-demonstrasi yang diadakan sebelum Yingluck Shinawatra membubarkan parlemen dan menyerukan pemilu baru untuk membantu meredakan krisis politik di negara itu.

Pihak oposisi mengatakan konsesi tersebut tidak cukup. Salah seorang demonstran, Kaewpha Thalukbamsuk, mengatakan ia menganggap pemerintah sekarang ini tidak sah.

Seorang demonstran membentangkan spanduk menentang PM Yingluck Shinawatra dalam aksi protes di kawasan bisnis Bangkok (19/12).

Para demonstran menghendaki Yingluck menyerahkan kekuasaan kepada sebuah dewan yang anggotanya diangkat. Mereka mengatakan ia korup dan boneka yang dikendalikan oleh kakaknya, mantan PM Thaksin Shinawatra yang digulingkan.

Sebanyak 200 ribu orang telah ikut dalam beberapa demonstrasi oposisi, beberapa diantaranya melibatkan para aktivis menduduki gedung-gedung kementerian dan gedung-gedung lainnya.

Demonstrasi-demonstrasi tersebut dimulai pada akhir Oktober sebagai tanggapan atas RUU yang akan memungkinkan Thaksin pulang ke Thailand dari pengasingan dan menghindari hukuman penjara karena korupsi.