Organisasi bagi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) menyatakan militer Ukraina dan pasukan separatis pro-Rusia di kawasan Luhansk pada prinsipnya telah menyepakati gencatan senjata baru yang berlaku efektif mulai 5 Desember.
OSCE Senin (1/12) menyatakan gencatan senjata itu akan membawa perdamaian, termasuk di antaranya penarikan senjata berat dari daerah itu mulai 6 Desember.
Kedua pihak menyepakati gencatan senjata yang diperantarai Rusia pada 5 September di ibukota Belarusia, Minsk, tetapi pelanggaran perjanjian itu berlangsung hampir setiap hari.
Situasi di Ukraina menjadi fokus utama pertemuan menteri-menteri luar negeri NATO di Brussels.
Hari Senin, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan ada pengerahan militer Rusia yang signifikan di Ukraina dan sekitarnya, serta “pemindahan besar-besaran senjata canggih Rusia, peralatan serta personel militernya ke kelompok separatis.”