Di Washington DC, diberlakukannya pajak atas kantong belanja dari plastik telah mengubah perilaku banyak orang dan berdampak positif pada penyelamatan lingkungan.
Sungai Anacostia mengalir melewati Washington tenggara menuju Sungai Potomac. Sungai Anacostia termasuk dalam 10 sungai paling tercemar di Amerika, sehingga dewan kota Washington mengambil langkah untuk mengatasinya.
Toko-toko di Washington kini mewajibkan konsumen membayar lima sen atau sekitar Rp. 485 per kantong belanja sekali pakai. Uang yang terkumpul masuk ke “Dana Pembersihan Sungai Anacostia”. Konsumen yang membawa kantong belanja sendiri tidak harus membayar lima sen itu.
Bret Bolin dari Komunitas Daerah Aliran Sungai Anacostia, sebuah LSM yang bekerja untuk melindungi sungai itu, mengatakan pajak kantong belanja itu berdampak positif. Hanya dalam tiga setengah bulan, kata Bret, warga sudah melaporkan pengurangan besar kantong-kantong belanja plastik di sungai dan lokasi-lokasi pembersihan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pemerintah lokal memperkirakan konsumen menghabiskan hampir 300 juta kantong plastik sekali pakai untuk belanja tahun 2009. Sejak penerapan pajak, Bret mengatakan angka itu diperkirakan turun menjadi 55 juta tahun 2010. Pajak itu juga menghasilkan dua juta dollar dalam 10 bulan pertama untuk Dana Pembersihan Sungai Anacostia.
Pihak penentang kebijakan ini mengatakan, dalam kondisi ekonomi yang sulit saat ini, pajak apapun tidak adil bagi warga miskin dan dapat menghilangkan lapangan kerja di bidang produksi plastik. Namun banyak orang tetap mendukung pajak tersebut.
Para pendukungnya mengatakan, pengurangan penggunaan kantong belanja plastik adalah satu-satunya cara membantu mengatasi pencemaran lingkungan. Bret mengatakan kita tentunya tidak bisa terus menerus membersihkan sungai dari pencemaran kantong-kantong plastik.
Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membersihkan ibukota Amerika ini, termasuk Sungai Anacostia. Tetapi perubahan sudah dimulai dengan bantuan pajak lima sen per kantong plastik.
Toko-toko di Washington kini mewajibkan konsumen membayar lima sen atau sekitar Rp. 485 per kantong belanja sekali pakai. Uang yang terkumpul masuk ke “Dana Pembersihan Sungai Anacostia”. Konsumen yang membawa kantong belanja sendiri tidak harus membayar lima sen itu.
Bret Bolin dari Komunitas Daerah Aliran Sungai Anacostia, sebuah LSM yang bekerja untuk melindungi sungai itu, mengatakan pajak kantong belanja itu berdampak positif. Hanya dalam tiga setengah bulan, kata Bret, warga sudah melaporkan pengurangan besar kantong-kantong belanja plastik di sungai dan lokasi-lokasi pembersihan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pemerintah lokal memperkirakan konsumen menghabiskan hampir 300 juta kantong plastik sekali pakai untuk belanja tahun 2009. Sejak penerapan pajak, Bret mengatakan angka itu diperkirakan turun menjadi 55 juta tahun 2010. Pajak itu juga menghasilkan dua juta dollar dalam 10 bulan pertama untuk Dana Pembersihan Sungai Anacostia.
Pihak penentang kebijakan ini mengatakan, dalam kondisi ekonomi yang sulit saat ini, pajak apapun tidak adil bagi warga miskin dan dapat menghilangkan lapangan kerja di bidang produksi plastik. Namun banyak orang tetap mendukung pajak tersebut.
Para pendukungnya mengatakan, pengurangan penggunaan kantong belanja plastik adalah satu-satunya cara membantu mengatasi pencemaran lingkungan. Bret mengatakan kita tentunya tidak bisa terus menerus membersihkan sungai dari pencemaran kantong-kantong plastik.
Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membersihkan ibukota Amerika ini, termasuk Sungai Anacostia. Tetapi perubahan sudah dimulai dengan bantuan pajak lima sen per kantong plastik.