Pakistan akan Desak AS Supaya Lanjutkan Perundingan dengan Taliban

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan di Bani Gala, Pakistan. (Foto: dok)

Pakistan akan desak Presiden Trump untuk melanjutkan perundingan damai dengan Taliban guna mengakhiri perang di Afghanistan.

Perdana Menteri Imran Khan mengatakan ia akan mengatakan hal itu ketika bertemu dengan presiden Trump di sela-sela sidang umum PBB, minggu depan.

Khan mengatakan pada wartawan, Pakistan telah memainkan peran penting dalam mengatur perundingan damai Amerika-Taliban selama tahun terakhir, sampai presiden Trump menyatakan proses perdamaian itu “sudah mati” dua minggu lalu. Imran Khan mengatakan terkejut mendengar hal itu dari laporan media.

BACA JUGA: PM Pakistan akan Bertemu Taliban untuk Majukan Proses Perdamaian Afghanistan

“Tragedinya adalah, perjanjian perdamaian itu sudah hampir ditandatangani,” kata Khan lagi. “Saya kira adalah suatu tragedi yang besar apabila perundingan tidak bisa dilanjutkan. Saya akan bertemu dengan Presiden Trump hari Senin di New York, dimana kami akan mengadakan usaha maksimum untuk membantu memulai kembali perundingan, karena hal itu penting untuk mengakhiri penderitaan rakyat Afghanistan yang telah berlangsung 40 tahun,” kata Khan.

Trump menghentikan perundingan dengan Taliban karena berlanjutnya serangan-serangan, dan kematian seorang tentara Amerika yang diklaim oleh Taliban. Trump juga bertekad akan meningkatkan operasi militer terhadap Taliban. Taliban menolak tuduhan-tuduhan Trump, dan mengatakan serangan mereka adalah tanggapan atas peningkatan serangan yang dilancarkan oleh pasukan Amerika dan Afghanistan. [ii/jm]