Pakistan mengatakan akan mendukung Tiongkok dalam memerangi militan Islamis yang oleh Beijing dituduh melakukan kekerasan di provinsi Xinjiang.
Dalam pernyataan Senin, Menteri Luar Negeri Pakistan menjanjikan kerjasama dengan Tiongkok dalam memerangi Gerakan Islamis Turkestan Timur. Penguasa di Xinjiang menuduh kelompok ini melatih militan yang kemudian menyerang restoran dan pejalan kaki di sekitarnya di Kashgar, Minggu, dan menewaskan enam orang.
Penguasa Tiongkok mengatakan polisi menewaskan lima penyerang, menahan empat lainnya dan sedang mencari dua tersangka yang berhasil melarikan diri. Pemerintah lokal di Kashgar mengatakan penyelidikan menunjukkan bahwa beberapa penyerang dilatih dalam membuat alat bahan peledak dan senjata api di kamp-kamp di Pakistan sebelum menyusup kembali ke Tiongkok.
Sekretaris Partai Komunis Xinjiang Zhang Chunxian mengatakan penguasa Tiongkok akan menanggapi kekerasan itu dengan menumpas “ekstremisme keagamaan” dan “kegiatan agama yang ilegal.”
Pejabat Tiongkok tidak merilis bukti dari keterlibatan Gerakan Islamis Turkestan Timur dalam serangan Minggu. Kelompok ini memperjuangkan kemerdekaan bagi Xinjiang, tempat tinggal jutaan warga Uighur Muslim yang tidak menyukai apa yang mereka sebut sebagai penguasa otoriter Beijing yang berkuasa selama puluhan tahun dan juga imigrasi oleh warga etnis Han yang dominan di Tiongkok.