Pakistan dan China membantah laporan-laporan media yang mengatakan bahwa kedua sekutu dekat itu bekerjasama melakukan penelitian rahasia untuk mengembangkan senjata biologi yang melanggar perjanjian-perjanjian global. Kedua negara mengatakan laporan-laporan itu “konyol” dan “direkayasa.”
Sebuah penerbitan Australia, The Klaxon, dalam laporan investigasinya pekan lalu menuduh bahwa Pakistan dan China telah menyepakati perjanjian rahasia selama tiga tahun “untuk mengembangkan kemampuan senjata biologi yang potensial, termasuk melakukan beberapa proyek penelitian terkait agen anthrax yang mematikan.”
Laporan itu mengutip beragam sumber intelijen yang mengatakan Institut Virologi di Wuhan, China, “telah meminjamkan semua materi keuangan dan dukungan ilmiah” untuk mendirikan fasilitas rahasia di Pakistan.
BACA JUGA: Dituduh Lakukan Spionase, AS Perintahkan China Tutup Konsulatnya di Houston“Laboratorium Wuhan memberikan pelatihan yang luas tentang manipulasi patogen dan bio-informatika kepada para ilmuwan Pakistan untuk membantu negara itu mengembangkan basis data pengumpulan virus tersendiri.”
Kementerian Luar Negeri Pakistan hari Minggu (26/7) mengatakan “laporan ini adalah laporan bohong dan bermotif politik, yang terdiri dari fakta-fakta yang terdistorsi dan rekayasa yang mengutip sumber-sumber anonim.”
Pernyataan itu menegaskan bahwa “tidak ada rahasia tentang fasilitas yang disebut dalam laporan itu,” dan menambahkan laboratorium itu memang digunakan untuk penelitian dan pengembangan ancaman kesehatan yang muncul, penyelidikan dan pemantauan wabah penyakit.
Kementerian itu menggarisbawahi bahwa Pakistan “dengan sangat ketat” mematuhi kewajiban internasionalnya dan telah membagi informasi tentang laboratorium itu dengan negara-negara terkait Konvensi Senjata Biologi BWC. Perjanjian internasional itu melarang negara-negara anggotanya untuk mengembangkan, memproduksi dan menyimpan agen atau racun biologi.
Kedutaan China di Pakistan juga mengecam laporan media Australia itu sebagai “rekayasa.” “Benar-benar tidak bertanggung jawab, berniat jahat untuk mencoreng hubungan China dan Sino-Pak. Sebagai negara yang bertanggungjawab, China selalu mematuhi kewajiban-kewajibannya pada BWC,” cuit misi diplomatik itu hari Minggu.
Pakistan dan China secara tradisional memang memiliki hubungan politik, ekonomi dan pertahanan yang erat.
Dalam enam tahun terakhir ini kedua negara tetangga ini semakin mempererat hubungan bilateral mereka, di mana China menginvestasikan miliaran dolar dalam infrastruktur utama dan proyek-proyek pengembangan energi di Pakistan. [em/lt]