Pakistan: Kehadiran AS Penting dalam Konferensi tentang Afghanistan

Tariq Fatemi, penasihat kebijakan luar negeri Perdana Menteri Pakistan. (Foto: dok.)

Pakistan mengatakan bahwa pembicaraan internasional yang disponsori Rusia mengenai Afghanistan harus melibatkan Amerika Serikat untuk mewujudkan perdamaian di negara yang dilanda perang itu, karena Washington mempunyai pertaruhan paling besar di sana.

Moskow berencana menjadi tuan rumah pekan "konsultasi" antara beberapa negara yang baru-baru ini diluncurkan Rusia dengan tujuan mengembangkan pendekatan regional untuk memajukan keamanan Afghanistan dan rekonsiliasi nasional yang dipimpin pemerintah dengan Taliban.

Tetapi pemerintah Amerika sudah menolak ikut dalam konferensi itu, dan mempertanyakan maksud dan motif Rusia.

Berbicara kepada stasiun televisi setempat sebelum pembicaraan Moskow, Tariq Fatemi, penasihat kebijakan luar negeri Perdana Menteri Pakistan, menyiratkan ketidakhadiran Washington tidak akan memungkinkan konsultasi multi-negara itu mencapai misinya.

“Amerika mempunyai kehadiran pasukan di Afghanistan, mereka telah menanam 1 triliun dolar di sana, mereka mempunyai pertaruhan paling besar, mereka telah kehilangan ratusan tentara, jadi mereka atau Amerika mempunyai kepentingan di sana,” kata Fatemi menjelaskan.

Sekalipun Afghanistan, Pakistan, Iran, China, India diwakili dalam babak terakhir pembicaraan di Moskow sebelumnya tahun ini, negara-negara Asia Tengah bekas Soviet telah diundang untuk pertama kalinya untuk menghadiri konferensi tanggal 14 April. [gp]