Pakistan telah mencabut larangan bepergian terhadap mantan dutabesar untuk Amerika Serikat yang diselidiki mengenai hubungannya dengan memo yang menghebohkan yang dikirim ke Washington untuk meminta pertolongan Amerika mencegah kudeta angkatan darat.
Husain Haqqani, yang meletakkan jabatan diplomatiknya, mengatakan hari Senin ia bermaksud untuk bepergian ke Amerika Serikat untuk bergabung dengan keluarganya di sana.
Haqqani memberitahu komisi Mahkamah Agung sebelumnya bulan ini ia tidak tersangkut dalam penciptaan, perancangan dan penyampaian memo itu kepada Laksamana Mike Mullen, pejabat tertinggi militer Amerika pada waktu itu.
Bulan Oktober, pengusaha Amerika keturunan Pakistan Mansoor Ijaz menulis artikel dalam harian Financial Times yang menuduh Haqqani menulis memo tersebut yang memohon bantuan Amerika untuk mencegah kudeta. Permohonan itu kabarnya dikirim kepada Mullen bulan Mei.
Ijaz tidak mau pergi ke Pakistan untuk memberi kesaksian di hadapan komisi tadi karena ia merasa ia akan ditahan. Pengacaranya mengatakan Ijaz bersedia merekam kesaksiannya di tempat lain dan menyerahkannya kepada komisi yang menyelidiki skandal itu.