Kepolisian Pakistan menolak klaim seorang diplomat Amerika yang ditahan bahwa dia bertindak untuk membela diri ketika dia menembak-mati dua orang pria bulan lalu di kota Lahore, Pakistan timur.
Kepala kepolisian Lahore Aslam Tareen mengatakan hari Jumat penyelidikan polisi mengungkapkan Raymond Davis melakukan apa yang disebut kepala kepolisian itu “pembunuhan secara kejam.”
Sebelumnya hari Jumat, sebuah pengadilan Pakistan memerintahkan agar diplomat Amerika itu tetap ditahan selama 14 hari lagi.
Kedutaan Amerika di Pakistan telah meminta agar diplomat itu dibebaskan, dengan mengatakan Pakistan harus mematuhi kewajibannya berdasarkan undang-undang internasional dan Pakistan. Amerika mengatakan Davis melakukan tindak bela diri dan mempunyai kekebalan diplomatik.
Pemerintah AS telah mengatakan pihaknya menyesalkan jatuhnya korban jiwa warga aPakistan, tetapi mengatakan penahanan diplomat AS itu melanggar persetujuan internasional mengenai hubungan diplomatik. Namun, para pejabat Pakistan bersikeras bahwa proses peradilan di Pakistan yang akan menentukan nasib Davis.
Raymond Davis ditahan setelah upaya perampokan oleh dua orang pria tanggal 27 Januari lalu. Kedua pria bersepeda motor yang mendekati mobil David tewas akibat tembakan yang dilepaskan oleh diplomat AS yang bertugas di Pakistan itu.