Pakistan Tutup Perbatasan Afghanistan yang Sibuk pasca Ledakan Bom

Pasukan keamanan Pakistan dikerahkan ke lokasi ledakan bom bunuh diri di dekat perbatasan dengan Afghanistan di Chaman, Pakistan, Senin (18/9).

Ledakan bom bunuh diri di dekat satu dari dua perbatasan utama Pakistan dengan Afghanistan telah mencederai sekurangnya 22 orang, termasuk beberapa anggota pasukan keamanan.

Serangan Senin malam tersebut membuat pihak berwenang Pakistan segera menghentikan semua lalu lintas di pos Chaman barat daya.

Pejabat mengatakan personil paramiliter Korps Perbatasan sedang menuju ke persimpangan perbatasan ketika seorang pembom bunuh diri mencegat kendaraan mereka dan meledakkan diri dekat tempat umum yang ramai. Pecahan faksi Taliban Pakistan, Jamaatul Ahrar, segera mengklaim bertanggung jawab merencanakan serangan tersebut.

Pihak berwenang Pakistan mengatakan bagian-bagian tubuh seorang anak laki-laki remaja telah diambil dari lokasi itu dan penyidik berusaha menentukan apakah ia adalah pelaku bom.

Pakistan menuduh buronan ekstremis JuA yang dilarang menggunakan tempat perlindungan di Afghanistan untuk mengatur serangan teroris terhadap Pakistan, dan menuduh badan intelijen Afghanistan mendukung kegiatan mereka. Pejabat Afghanistan menyangkal tuduhan tersebut.

Pekan lalu, sebuah ledakan bom di perbatasan barat laut yang paling ramai, Torkham, mencederai beberapa tentara Pakistan, membuat pihak berwenang menangguhkan semua kegiatan di perbatasan selama beberapa hari. Afghanistan yang tidak memiliki wilayah pantai, mengandalkan penyeberangan Chaman dan Torkham untuk transit dan melakukan perdagangan dengan Pakistan dan negara-negara lain.

Para pedagang Afghanistan mengatakan bentrokan militer antara kedua negara dan serangan militan di wilayah Pakistan yang menyebabkan penutupan kedua perbatasan itu telah menimbulkan kerugian finansial besar pada aktivitas perdagangan. [my/ds]