Palang Merah Internasional Minta Bantuan 26 Juta Dolar bagi Pengungsi Libya

Presiden ICRC Jakob Kellenberger berbicara dalam sebuah konferensi di Jenewa (foto: dok).

Dana akan dipakai untuk pasokan dasar dan layanan bagi masyarakat, baik di dalam Libya maupun mereka yang melarikan diri ke Tunisia.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengajukan permohonan bantuan hampir 26 juta dolar bagi lebih dari 200 ribu orang yang terkena dampak krisis di Libya untuk dua bulan ke depan.

Dalam pernyataan yang diterbitkan Jumat, ICRC mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan pasokan dasar dan layanan bagi masyarakat, baik di dalam Libya maupun mereka yang melarikan diri ke Tunisia, tetangga Libya.

Presiden ICRC Jakob Kellenberger mengatakan bentrokan yang berkelanjutan dan serangan udara di Libya mendorong organisasinya mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan para korban, yang tampaknya akan meningkat dalam beberapa minggu mendatang.

Juga pada hari Jumat, para pejabat Amerika mengatakan pesawat-pesawat militer membawa bantuan kemanusiaan ke Tunisia sebagai bagian dari upaya internasional guna membantu pengungsi Libya. Pesawat militer Amerika juga diharapkan membantu mengevakuasi warga Mesir yang melarikan diri ke perbatasan Libya-Tunisia.

Sementara itu, badan PBB untuk urusan pengungsi mengatakan jumlah orang yang menyeberang ke Tunisia dari Libya menurun tajam, karena pasukan Libya bersenjata lengkap menjaga perbatasan negara mereka.