Paman dari pihak ayah Presiden Obama di Kenya mengatakan kepada VOA bahwa ia percaya Malik Obama telah membiarkan dirinya digunakan sebagai alat politik oleh kubu Trump.
Sayid Obama juga mengatakan Malik adalah satu-satunya anggota keluarga yang diketahuinya mendukung kandidat partai Republik.
"Saya belum melihat siapa yang mendukung Donald Trump," kata Sayid Obama kepada VOA dari rumahnya di Kisumu, Kenya. "Kecuali Malik, selebihnya mereka sangat mendukung kandidat Partai Demokrat, Hillary Clinton."
Sayid Obama mengatakan, tetapi bagaimanapun, dia tidak sering berbicara dengan Malik dan tidak bertemu dengannya sejak kunjungan Presiden Obama ke Kenya tahun lalu. Tapi dia heran mengapa Malik menerima undangan Trump untuk menghadiri perdebatan, apalagi mendukung calon Partai Republik tersebut.
"Saya tidak tahu mengapa ia membiarkan dirinya disalahgunakan untuk melawan Presiden," kata Sayid.
Malik Obama, warganegara Amerika dan penduduk serta memilih di negarabagian Maryland, saat ini tinggal di Kenya, mendukung Trump setelah lama mendukung partai Demokrat.
Malik mengatakan, "Saya suka Donald Trump karena dia berbicara tulus dari hatinya," kata Malik Obama kepada harian New York Post.
'Membuat Amerika Hebat Lagi' adalah slogan yang hebat. Saya ingin bertemu dengan dia," tambahnya.
Malik menyatakan kekecewaan yang mendalam dengan pemerintahan Presiden Obama.
Malik Obama lahir di Kenya, bertemu dengan adiknya Barack untuk pertama kalinya pada tahun 1985.
Malik mencalonkan diri untuk memegang jabatan politik di Kenya pada tahun 2013, menjanjikan akan memerangi pengangguran dan kemiskinan di daerah Siaya dengan menggunakan hubungannya dengan Amerika, tetapi gagal. [sp]