Kantor berita Yonhap hari Rabu (10/2) melaporkan, menurut sumber-sumber yang mengetahui urusan Korea Utara, panglima militer negara itu telah dieksekusi bulan ini atas tuduhan korupsi dan tuduhan-tuduhan lain. Kepala Staff Tentara Rakyat Korea Utara Jenderal Ri Yong Gil juga menghadapi tuduhan mengeruk keuntungan pribadi, demikian menurut Yonhap mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Ri tidak disebut-sebut lagi setelah Korea Utara meluncurkan roket jarak jauh pada 7 Februari lalu. Padahal sebagaimana Yonhap, media Korea Utara umumnya mengutip pejabat-pejabat penting dalam acara besar.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyingkirkan sejumlah pejabat atas beragam tuduhan, mulai dari korupsi hingga menonton opera sabun Korea Selatan, guna meningkatkan cengkeramannya pada kekuasaan setelah menjabat tahun 2011 lalu.
Pada Januari 2014 Kim Jong Un dilaporkan telah mengeksekusi Jenderal Pyon In Son, kepala operasi militer, karena berbeda pendapat dengannya. Sementara pada Mei 2014 ia membunuh menteri pertahanannya Hyon Yong Chol karena tertidur dalam rapat umum. [em/ds]