Menteri-menteri luar negeri Uni Eropa akan mengadakan pertemuan luar biasa pada hari Jumat untuk meninjau situasi di Belarusia, Lebanon dan kawasan timur Laut Tengah, sebut kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.
“Kami akan membahas isu-isu mendesak dan membahas situasi di Mediterania Timur, pemilihan presiden Belarusia serta perkembangan di Lebanon,” cuit Borrell hari Rabu.
Uni Eropa menyatakan situasi di Belarusia menyusul terpilihnya kembali Alexander Lukashenko untuk masa jabatan keenam yang diperdebatkan dan meningkatnya ketegangan Yunani-Turki mengenai eksplorasi minyak dan gas di kawasan timur Laut Tengah merupakan masalah sangat serius yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA: Kandidat Oposisi Belarusia Tsikhanouskaya Melarikan Diri ke LithuaniaHari Selasa, blok itu mengecam pemilu Belarusia yang disebutnya “tidak bebas dan tidak adil” dan Borrell mengancam menjatuhkan sanksi-sanksi kepada “mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan, penangkapan yang tidak dapat dibenarkan, serta pemalsuan hasil pemilu.”
Pertemuan hari Jumat mendatang akan diadakan melalui telekonferensi, yang berarti para menteri luar negeri tidak dapat membuat keputusan mengenai kebijakan tetapi mereka dapat, misalnya, menugaskan para pejabat untuk melihat opsi-opsi yang tersedia. “Ini akan mempercepat proses menerapkan tindakan konkret,” kata seorang sumber Uni Eropa.
Para menteri luar negeri itu selanjutnya dijadwalkan bertemu secara resmi pada 27-28 Agustus di Berlin untuk mempersiapkan KTT para pemimpin Uni Eropa di Brussels pada 24-25 September mendatang. [uh/ab]