Para anggota parlemen Afghanistan hari Sabtu (9/4) menyetujui calon-calon yang diajukan pemerintah untuk menjadi menteri dalam negeri dan jaksa agung.
Hasil pemungutan suara parlemen menyetujui kandidat Menteri Dalam Negeri Taj Muhammad Jahed, seorang bekas jenderal angkatan darat, dan Jaksa Agung Mohammad Farid, mantan anggota komisi hak asasi manusia Afghanistan.
Kedua jabatan itu memainkan peran penting dalam mengatasi pemberontakan Taliban yang meningkat dan memerangi korupsi yang endemik dalam lembaga-lembaga Afghanistan.
Jahed diangkat sebagai penjabat menteri dalam negeri bulan Februari setelah peletakan jabatan pendahulunya, Noor-ul-Haq Otomi, karena mendapat kecaman keras atas memburuknya keamanan nasional.
Pemerintahan persatuan Presiden Ashraf Ghani telah dikecam keras atas ketidakmampuannya mengisi jabatan-jabatan penting akibat perseteruan politik dalam pemerintahan. Kementerian Pertahanan dan badan intelijen termasuk di antara lembaga-lembaga yang sedang dikelola oleh pejabat sementara.
Para pengkritik mengatakan kegagalan mengisi kedua jabatan keamanan yang penting itu telah menghambat operasi kontra-pemberontakan pasukan keamanan. [gp]