PM Inggris Janjikan Langkah Baru Terhadap Pelaku Kerusuhan

PM David Cameron memberikan keterangan kepada parlemen terkait huru-hara di Inggris sepekan terakhir (11/8).

PM David Cameron mengatakan kepada parlemen Inggris, huru-hara tidak terkait politik melainkan akibat budaya 'mengagungkan kekerasan'.

Perdana Menteri Inggris David Cameron telah mengumumkan langkah-langkah baru untuk memulihkan ketertiban di jalan-jalan Inggris dan mencegah kerusuhan yang telah mencekam negara itu hampir sepekan terakhir berkobar kembali.

Sewaktu berbicara pada sidang darurat parlemen hari Kamis, Cameron memberitahu para anggota parlemen, pihak berwenang kini mempertimbangkan untuk mengharuskan para remaja membuka masker dan untuk sementara menutup situs-situs jejaring sosial yang digunakan para pelaku kerusuhan untuk mengkoordinasi kegiatan mereka. Ia mengatakan akan mempertahankan kehadiran 16 ribu polisi di London hingga beberapa hari mendatang dan mempertimbangkan akan meminta bantuan militer.

Perdana menteri mengatakan huru-hara itu bukan mengenai politik atau protes, melainkan akibat budaya yang “mengagungkan kekerasan.” Ia menuding geng-geng jalanan yang ikut memicu kerusuhan dan mengatakan ia akan meminta saran dari kota-kota Amerika seperti Boston, Los Angeles dan New York yang telah memerangi geng semacam itu.

Cameron mengatakan Inggris “tidak akan membiarkan budaya takut eksis di jalan raya,” seraya memperingatkan para penjarah bahwa mereka akan diburu dan dituntut. Ia menegaskan bahwa polisi telah diberi wewenang untuk menggunakan meriam air, pentungan dan peluru plastik jika perlu.

Cameron dan para anggota parlemen mempersingkat liburan musim panas mereka untuk mengatasi krisis itu, yang untuk pertama kalinya mereda hari Rabu malam setelah kerusuhan, penjarahan dan pembakaran selama empat malam berturut-turut. Polisi dan para saksi mata melaporkan beberapa insiden kecil sementara ribuan polisi antihuru-hara memenuhi jalan-jalan kota London, Manchester, Liverpool dan Birmingham.

Sebelumnya, hari Kamis, polisi mulai menggeledah rumah-rumah di London sehubungan dengan kerusuhan. Deputi Asisten Komisaris Steve Kavanagh mengatakan lebih dari 100 surat perintah penahanan akan dikeluarkan dalam “beberapa jam dan hari mendatang.”

Pengadilan-pengadilan Inggris sibuk mengatasi sejumlah besar kasus yang belum terselesaikan akibat kerusuhan itu. Polisi telah menahan lebih dari 1.200 orang sejak kerusuhan dimulai hari Sabtu. Kekerasan itu awalnya dipicu oleh penembakan maut oleh polisi pekan lalu terhadap lelaki berusia 29 tahun di wilayah Tottenham di London, yang ekonominya agak suram.