Parlemen Ukraina telah menolak pengunduran diri PM Arseniy Yatsenyuk, yang pekan lalu mengumumkan niatnya untuk mundur setelah dua partai yang mendukungnya meninggalkan koalisi yang berkuasa.
Parlemen memutuskan hari Kamis (31/7), tidak akan menerima pengunduran diri Yatsenyuk, meskipun ia kehilangan dukungan politik.
Para legislator juga menyetujui legislasi yang didukung Yatsenyuk untuk membantu mendanai usaha memerangi separatis pro-Rusia di Ukraina timur. Yatsenyuk mengatakan, tanpa pendanaan itu, Ukraina akan gagal membayar utang, dan menyia-nyiakan paket pinjaman 17 miliar dolar dari Dana Moneter Internasional.
Presiden Petro Poroshenko menyambut keputusan pendanaan hari Kamis itu, dengan memuji bahwa para legislator bersedia bekerja bersama bahkan setelah koalisi mengalami perpecahan.
Meskipun ada bantuan internasional, Ukraina kesulitan memenuhi komitmen finansialnya, dan konflik di kawasan timur menambah beban pengeluaran.