Amerika dan Australia menyatakan “penyesalan” atas pemilu Birma yang menurut mereka tidak bebas ataupun adil.
Dalam pernyataan bersama menyusul pertemuan tingkat tinggi di Melbourne, kedua negara juga menghimbau dibebaskannya segera Aung San Suu Kyi dan tahanan politik lain di Birma, serta menghimbau pemerintah untuk memastikan para anggota DPR yang baru terpilih transparan dan bertanggung jawab.
Dua partai yang didukung militer diperkirakan menang dalam pemilu hari Minggu, yang pertama di Birma dalam 20 tahun. Partai-partai oposisi menuduh ada kecurangan meluas dan mengatakan pihak berwenang menekan pemilih untuk memilih partai-partai yang didukung rezim.
Aksi kekerasan dilaporkan terjadi hari Senin di daerah sepanjang perbatasan dengan Thailand, dimana kawanan milisi etnis Karen sering bentrok dengan militer Birma. Pihak berwenang Thailand menutup toko dan sekolah dekat perbatasan setelah sebuah granat meledak didalam sebuah toko di wilayah kekuasaan Thailand dan melukai tiga orang.