Pasar Saham AS Terjun Bebas, Trump Salahkan Bank Sentral

Indeks Dow Jones Industrial Average di New York Stock Exchange (NYSE) terus anjlok (foto: ilustrasi).

Pasar-pasar saham Amerika terjun bebas hari Senin (24/12). Diawali oleh Standard & Poor 500 anjlok lebih dari dua persen, dan disusul Dow Jones yang anjlok hampir tiga persen.

Presiden Donald Trump menyalahkan Bank Sentral Amerika terhadap penurunan drastis di pasar keuangan dan masalah-masalah ekonomi lainnya.

Dalam cuitannya, Trump mengatakan satu-satunya masalah ekonomi Amerika adalah menaikkan suku bunga. Ia menuding Direktur Bank Sentral Jerome Powell tidak memahami pasar dan merugikan perekonomian dengan kenaikan suku bunga.

Bank Sentral memangkas suku bunga utama hingga hampir nol guna mendorong pertumbuhan ekonomi ketika mulai terjadi resesi tahun 2007. Bank Sentral mempertahankan suku bunga rendah itu selama beberapa tahun.

Ketika pertumbuhan mulai pulih dan pengangguran turun ke level terendah dalam 49 tahun, pejabat-pejabat Bank Sentral menilai stimulus darurat tidak diperlukan lagi. Mereka kemudian memilih untuk mengurangi stimulus dengan menaikkan suku bunga secara bertahap karena khawatir terlalu banyak stimulus akan memicu inflasi. Para pakar keuangan mengatakan kenaikan harga yang begitu tajam akan mendorong siklus kenaikan harga yang mengarah pada meningkatnya permintaan upah dan kemudian kembali memicu siklus kenaikan harga lainnya.

Serangan Trump Picu Kekhawatiran atas Independensi Bank Sentral AS

Analis yang dikutip dalam pernyataan pers itu mengatakan serangan Trump terhadap Bank Sentral akan menimbulkan kekhawatiran para investor akan independensi Bank Sentral, yang membuat badan itu dapat membuat keputusan berdasarkan faktor-faktor ekonomi dibanding apa yang populer dalam dunia politik.

Sebagian ekonom mengatakan kepercayaan investor juga goyah oleh keputusan pengenaan tarif yang dikenakan Trump pada mitra-mitra utama perdagangannya. Nainya biaya perdagangan dapat mengurangi perdagangan dan memangkas permintaan perdagangan barang dan jasa, yang akhirnya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Kepercayaan atau ketidakpercayaan investor dapat membuat pasar saham dan pasar keuangan lainnya anjlok karena para pemegang saham yang khawatir akan menjual saham-saham mereka, sementara para calon investor akan berhenti membeli saham yang tersedia. Ketika permintaan pembeli anjlok, harga pun terjun bebas.

Kebuntuan Politik Juga Pengaruhi Pasar Keuangan

Faktor lain yang mengurangi kepercayaan investor adalah kebuntuan politik di Washington DC terkait anggaran yang diminta Trump untuk membangun tembok di perbatasan selatan Amerika-Meksiko. Perselisihan dengan Kongres itu membuat tidak tercapainya RUU anggaran yang baru dan memaksa penghentian sebagian operasi pemerintah federal.

Dalam upaya untuk menenangkan pasar yang bergejolak, Menteri Keuangan Steve Mnuchin telah berbicara dengan para pemimpin bank terkemuka di Amerika dalam sebuah pertemuan tidak biasa dilakukan pada hari Minggu (23/12). Ia mengatakan mereka memiliki uang yang dibutuhkan untuk operasi rutin. (em)