Pasca Minggu yang Suram, Paus Sampaikan Pesan Paskah

  • Associated Press

Paus Franciscus tiba untuk memimpin misa Paskah di lapangan St. Petrus, Vatikan

Paus Fransiskus menyampaikan pesan harapan dalam acara Paskah hari Sabtu (26/3). Dalam khutbahnya, pemimpin umat Katholik itu menyampaikan harapan supaya Paskah membawa pelajaran untuk mengesampingkan pesimisme yang bisa “membelenggu” orang.

Setelah pekan yang muram di Eropa, Paus Fransiskus menyampaikan pesan harapan dalam acara Paskah hari Sabtu (26/3) dengan mengatakan ketakutan dan kegelapan tidak boleh menang dan “membelenggu” dunia dengan pesimisme.

Seruan harapan yang disampaikan Paus pada malam puncak perayaan Paskah ini bertolakbelakang dengan kecaman kerasnya beberapa hari setelah serangan di Belgia dan tempat-tempat lain oleh ekstremis ISIS.

Paus Fransiskus memasuki basilica yang gelap itu hanya dengan membawa sebuah lilin, yang meneranginya untuk memulai acara. Ketika ia mencapai altar, basilica kembali dipenuhi cahaya yang melambangkan simbol kebangkitan Yesus Kristus pasca Jum’at Agung.

Dalam khutbahnya, pemimpin umat Katholik itu menyampaikan harapan supaya Paskah membawa pelajaran untuk mengesampingkan pesimisme yang bisa “membelenggu” orang. “Kita melihat dan akan terus melihat masalah di dalam dan luar. Masalah akan selalu ada”, ujar Paus. Tetapi ditambahkannya, “jangan sampai kita membiarkan kegelapan dan ketakutan mengganggu dan mengendalikan hati kita”.

“Hari ini adalah perayaaan harapan kita”, ujar Paus. “Ini sangat penting sekarang. Pesan Paskah yang menyerukan kebangkitan Yesus, “membangkitkan dan menghidupkan harapan dalam hati yang dibebani kesedihan”, tambahnya.

Dalam acara itu Paus Fransiskus juga membaptis 12 orang dewasa yang berasal dari China, Korea Selatan dan negara-negara lain. Minggu pagi (27/3) Paus akan menyampaikan Misa Paskah dan memberikan pemberkatan tahunan Paskah. [em]