Turki Marah karena Pasokan Militer AS Direbut PKK

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyalahkan Amerika karena menerjunkan pasokan militer di Kobani (foto: dok).

Pasokan militer AS dengan parasut sebelumnya pekan ini tampaknya salah sasaran dan justru direbut para pemberontak Kurdi (PKK) yang merupakan musuh Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyalahkan Amerika karena menerjunkan pasokan militer untuk pejuang Kurdi yang memerangi militan ISIS yang hendak menguasai kota Kobani di Suriah yang berbatasan dengan Turki.

Erdogan mengecam pengiriman senjata, amunisi dan pasokan medis Amerika, karena salah satu paket besar yang diturunkan dengan parasut sebelumnya pekan ini tampaknya salah sasaran dan justru direbut para pemberontak Kurdi (PKK).

Amerika Serikat telah membom laskar ISIS di dan sekitar Kobani selama berminggu-minggu guna mendukung para pejuang Kurdi dan mengatakan pihaknya yakin bahwa 27 dari 28 paket itu berhasil mencapai mereka.

Pemimpin Turki itu mengatakan bahwa dia "sulit memahami mengapa Kobani sangat strategis" bagi Amerika Serikat. Dia mengatakan tidak ada warga sipil di sana, hanya sekitar 2.000 pejuang.

Erdogan juga mengatakan bahwa bantuan untuk Kurdi Suriah yang memerangi militan ISIS sama dengan memberi dukungan bagi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, yang telah mengobarkan perang selama puluhan tahun untuk merdeka dari Turki.

Menurut Erdogan, Turki akan mengijinkan pejuang Peshmerga Kurdi Irak menyeberang melalui Turki ke Suriah untuk melawan para pemberontak.

Pemerintah daerah Kurdi di Irak hari Rabu mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengirimkan pejuang ke Kobani, tapi Erdogan mengatakan rincian perjalanan mereka melalui Turki masih perlu diselesaikan.

Asap hitam terlihat membubung lagi di atas wilayah Kobani hari Rabu (22/10), akibat bentrokan terbaru.