Sementara tidak ada tanda-tanda kemajuan dalam upaya mediator untuk mencapai gencatan senjata dalam perang di Gaza, pasukan Israel menggempur Rafah dari udara dan darat pada Jumat (7/6) dini hari ketika tank-tank mencoba bergerak lebih jauh ke barat, kata warga.
Baku tembak sengit antara pasukan Israel dan pejuang Palestina pimpinan Hamas juga terjadi.
Warga mengatakan tank-tank yang menguasai sepanjang perbatasan dengan Mesir melakukan beberapa serangan ke arah barat dan pusat kota di Gaza selatan itu, melukai beberapa warga yang terjebak di dalam rumah mereka dan terkejut.
“Saya pikir pasukan pendudukan berusaha mencapai kawasan pantai Rafah, penggerebekan dan pengeboman semalam bersifat taktis, mereka masuk di bawah tembakan gencar lawan sebelum mundur,” kata seorang pria Palestina.
“Itu adalah salah satu malam terburuk, beberapa orang terluka di dalam rumah mereka, sebelum dievakuasi pagi ini,” ungkapnya kepada kantor berita Reuters melalui aplikasi percakapan.
Petugas medis mengatakan pasukan Israel juga beroperasi di dalam kamp Al-Bureij di Jalur Gaza tengah, sementara juga membombardir dua kamp lainnya dan sebuah kota di dekatnya dari pesawat dan tank, yang menewaskan dan melukai beberapa warga Palestina.
Sayap bersenjata Hamas, Jihad Islam, dan kelompok-kelompok kecil lainnya melaporkan bahwa pejuang mereka melakukan serangan terhadap pasukan Israel di beberapa wilayah di Gaza tengah dan selatan.
Mediator Qatar dan Mesir, yang didukung oleh Amerika Serikat (AS), telah meningkatkan upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, yang akan menghentikan permusuhan dan membebaskan warga Israel yang disandera oleh Hamas dan sejumlah warga Palestina yang dipenjarakan oleh Israel. Namun, sumber-sumber yang dekat dengan perundingan itu mengatakan tidak ada tanda-tanda terobosan. [lt/ab]