Pemrotes berusaha merampas atau merusak mesin pemungutan suara elektronik di paling sedikit 12 tempat di daerah Srinagar, Budgam dan Ganderbal, kata Shantmanu, kepala komisi pemilu Kashmir.
Korban jiwa terjadi ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan setelah bentrokan pecah dengan pemrotes yang ingin menghentikan pemilihan di daerah pemilihan anggota parlemen di Srinagar. Kursi wakil daerah ini telah lowong setelah seorang anggota parlemen mengundurkan diri sebagai protes atas tewasnya orang-orang sipil dalam kerusuhan tahun lalu.
Polisi mengatakan banyak pemrotes cedera dalam kekerasan itu.
Kaum separatis anti-India yang menentang kedaulatan India atas Kashmir sebelumnya telah menyerukan pemboikotan pemilihan itu.
Kehadiran pemilih rendah, dan hanya kira-kira 6 persen dari 1,3 juta pemilih memberi suara sampai pukul 3 sore, dua jam sebelum pemungutan suara berakhir, kata Shantmanu, yang menggunakan hanya satu nama.
Kashmir India telah dilanda kekerasan sejak pemberontakan separatis mulai hampir 30 tahun yang lalu.
Dalam beberapa tahun ini, penduduk Kashmir, terutama pemuda, telah melindungi pemberontak anti-India dengan menghadapi pasukan dalam bentrokan di jalan-jalan pada waktu operasi militer melawan militan.
India dan Pakistan yang bersaingan masing-masing memerintah sebagian Kashmir, tetapi keduanya mengklaim seluruh Kashmir di Himalaya itu. [gp]